Aset Bank Mini Membaik
Aset bank mini tercatat membaik secara yoy dibandingkan statistik pada paruh pertama 2024 lalu. Pada Juni 2024, aset bank mini mengalami penyusutan 3,5% yoy, dari Rp1.445,01 triliun menjadi Rp1.394,03 triliun.
Direktur Segara Research Institute, Piter Abdullah, menilai penurunan ini erat kaitannya dengan berkurangnya jumlah bank yang tergabung dalam KBMI 1. Menurutnya, banyak bank kecil yang telah naik kelas ke KBMI 2 setelah melampaui modal inti Rp6 triliun.
“Banyak kemungkinan yang menyebabkan aset di KBMI 1 turun. Salah satunya adalah bank-bank yang naik kelas menjadi KBMI 2,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (3/9/2024) lalu.
Meskipun ada penyusutan aset, Piter menjelaskan bahwa tidak ada fenomena penarikan dana besar-besaran dari bank-bank di KBMI 1.
Hal ini menunjukkan bahwa bank-bank tersebut tetap mampu menarik dana pihak ketiga (DPK). Dia menambahkan bahwa pertumbuhan DPK menjadi faktor penting yang mendorong perkembangan aset bank, selain pertumbuhan kredit dan profitabilitas.