Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Danamon (BDMN) 'Pede' Kredit Kendaraan Bisa Ngebut Tahun Ini

Bank Danamon (BDMN) memproyeksikan Kredit Pemilikan Mobil/Motor pada tahun ini tumbuh pada kisaran 60% ke atas secara tahunan.
Gedung Bank Danamon/danamon.co.id
Gedung Bank Danamon/danamon.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Perbankan Tanah Air terus menggenjot penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) di tengah tren pertumbuhan secara industri yang terus melaju. Salah satunya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN).

Melansir laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), berdasarkan jenis penggunaannya, tercatat kredit konsumsi tumbuh 10,7% pada Agustus 2024, setelah bulan sebelumnya mencapai 10,8%. 

Bila dirinci, pertumbuhan kredit konsumsi ini didorong oleh perkembangan kredit kendaraan bermotor (KKB) yang tumbuh 8,3% pada Agustus 2024 dari sebelumnya 8,1% pada Juli 2024.

Kemudian, kredit multiguna yang tumbuh 10,5% dari sebelumnya 9,1%. Sementara itu, kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 11,4% dari sebelumnya 14,3%. 

Bank Danamon, misalnya, yang memproyeksikan Kredit Pemilikan Mobil/Motor alias KPM Prima tahun ini akan tumbuh pada kisaran 60% ke atas dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon Ivan Jaya mengatakan perseroan optimistis pertumbuhan ini dapat dipertahankan dengan stabil sepanjang tahun ini.

“Hingga Agustus 2024, total volume disbursement KPM Prima, yaitu produk pembiayaan kendaraan bermotor kolaborasi antara Danamon dengan Adira Finance, telah mencapai hampir Rp1 triliun, naik lebih dari 70% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/10/2024). 

Lebih lanjut, dengan turunnya suku bunga acuan belum lama ini, diharapkan permintaan kredit secara umum akan meningkat, termasuk Kredit Pemilikan Mobil/Motor (KPM). 

Menurutnya, hal ini didukung oleh faktor meningkatnya alokasi pendapatan untuk konsumsi durable goods termasuk mobil atau motor, sehingga keyakinan masyarakat dalam membeli durable goods pun juga meningkat.

“Sebelumnya masyarakat cenderung mengurangi pengambilan pinjaman salah satunya KPM karena biaya bunga yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Namun, kata Ivan, kebijakan perbankan dan faktor ekonomi lainnya juga tetap akan memainkan peran penting dalam menentukan harga kendaraan. 

Adapun, sejauh ini, Danamon terus didukung oleh jaringan global dan lokal bersama MUFG sebagai induk perusahaannya, dan group members-nya yaitu Adira Finance, Home Credit Indonesia, dan Zurich Asuransi Indonesia, serta mitra strategisnya yaitu Grab, Akulaku, dan Manulife Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan, dengan menyediakan solusi finansial yang menyeluruh. 

“Maka dari itu, Danamon terus menerapkan berbagai strategi melalui pendekatan berbasis ekosistem untuk menarik engaged customer di bidang otomotif,” ujarnya. 

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri memproyeksikan bahwa kinerja kredit kepemilikan kendaraan bermotor (KKB) oleh perbankan akan tetap tumbuh pada kuartal III/2024, meskipun terdapat pelambatan secara tahunan (year on year/YoY). 

Sebelumnya, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa mengatakan berdasarkan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) kuartal III/2024.

SBPO melibatkan 93 bank responden untuk memperoleh gambaran dari industri perbankan tentang arah perekonomian, persepsi terhadap risiko perbankan, serta arah/tendensi bisnis perbankan pada tiap kuartal. 

"Proyeksi tersebut didorong oleh keyakinan bahwa permintaan KKB akan meningkat di triwulan IV seiring dengan banyaknya promo dan diskon akhir tahun yang nominalnya cukup besar," kata Aman dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024). 

Selain itu, dia menyebut bahwa adanya insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah juga diharapkan dapat turut mendorong peningkatan permintaan kredit kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper