Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI Tertahan, DBS Group Ramal Kredit Bank Tumbuh 10-12% Tahun Ini

DBS Group Research memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan tetap moderat untuk tahun ini usai BI mempertahankan BI Rate di 6%.
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan./ Dok Freepik
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - DBS Group Research memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan tetap moderat dalam kisaran 10% hingga 12% untuk tahun ini usai Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6% pada periode 15—16 Oktober 2024.

Senior Economist DBS Group Research Radhika Rao mengatakan volatilitas rupiah baru-baru ini dan intervensi agresif bank sentral untuk menahan pelemahan mata uang yang cukup signifikan telah mengurangi peluang untuk pemotongan suku bunga beruntun.

“Hal ini juga menandai dukungan untuk stabilitas pasar keuangan saat pemerintahan baru akan mulai menjabat pada awal minggu depan,” ujarnya dalam laporan DBS Flash Indonesia: Rate pause, new government, Jumat (18/10/2024).

Selanjutnya, penilaian ekonomi dinilai cukup seimbang, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi dipertahankan pada kisaran 4,7-5,5%. 

Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa BI akan memperpanjang insentif likuiditas untuk sektor-sektor padat karya, termasuk UMKM, pertanian, dan sektor manufaktur untuk mendorong pertumbuhan kredit yang melambat dan tumbuh di bawah 11% pada September 2024.

“Pada saat yang sama, persyaratan uang muka kredit properti dan kendaraan diperpanjang lebih dari satu tahun,” demikian isi laporan tersebut. 

Adapun, proyeksi DBS ini sejalan dengan prediksi BI yang memperkirakan pertumbuhan kredit 2024 berada pada kisaran 10-12%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit pada September 2024 tetap kuat, mencapai 10,85% (yoy). 

“Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, dan dukungan KLM Bank Indonesia,” ujarnya dalam Konferensi Pers RDG BI, Rabu (16/10/2024)

Tercatat, hingga minggu kedua Oktober 2024, Bank Indonesia telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp256,5 triliun kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp119 triliun, bank BUSN sebesar Rp110,2 triliun, BPD sebesar Rp24,6 triliun, dan KCBA sebesar Rp2,7 triliun. 

Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu Hilirisasi Minerba dan Pangan, UMKM, Sektor Otomotif, Perdagangan dan Listrik, Gas dan Air (LGA), serta sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga. Secara sektoral, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi tetap kuat, terutama pada sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, Industri, Pertambangan, dan Pengangkutan. 

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit konsumsi, dan kredit investasi, masing-masing sebesar 10,01% (yoy), 10,88% (yoy), dan 12,26% (yoy) pada September 2024. Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11,37% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 5,04% (yoy), membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper