Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Simpanan Nasabah Perorangan Makin Mini, Hanya 0,6% per September 2024

Bank Indonesia (BI) mencatat dana pihak ketiga (DPK) nasabah perorangan hanya tumbuh sebesar 0,6% yoy pada September 2024.
Karyawan menata uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menata uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan nasabah perorangan hanya tumbuh sebesar 0,6% yoy pada September 2024. Capaian ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu pada Agustus 2024 yang tumbuh 1%. 

Dari sisi nilai, DPK perorangan pada periode September 2024 mencapai Rp4.068,5 triliun dibanding Agustus 2024 yang mencapai Rp4.075,9 triliun. 

Adapun tren DPK perorangan memang mengalami perlambatan sejak awal tahun. Tercatat, per Januari 2024, DPK perorangan tumbuh 5,4% yoy. Kemudian, pada Maret 2024 hanya tumbuh 3,2% 

Selanjutnya, pertumbuhan DPK perorangan makin melambat dan hanya tumbuh 1,4% pada Juni 2024. Kini, pada September 2024, pertumbuhannya semakin menyusut, bahkan berada di bawah 1%. 

Mengutip laporan Analisis Uang Beredar, penghimpunan DPK pada September 2024 yang mencakup giro, tabungan, hingga deposito sebesar Rp8.434,1 triliun atau tumbuh 6,7% yoy, capaian ini turun tipis dari pertumbuhan sebelumnya yaitu 6,8%. 

“Berdasarkan golongan nasabah, DPK korporasi tumbuh sebesar 13,5% yoy relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya [13,4% pada Agustus 2024],” tulis BI dalam laporannya pada Selasa (22/10/2024). 

Adapun, pada September 2024, giro tumbuh sebesar 8% yoy, setelah pada bulan sebelumnya 8,4% yoy. Tabungan tumbuh sebesar 7,2% yoy meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2%. Sementara itu, simpanan berjangka alias deposito tumbuh 5,3% yoy setelah tumbuh 6,3% yoy pada Agustus 2024. 

Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan DPK perorangan dapat terjadi lantaran instrumen investasi alternatif yang banyak tersedia. Di mana, deposan mungkin mencari imbal hasil lebih tinggi.  “Surat berharga dan pasar modal yang menjanjikan imbal hasil lebih baik,” ucapnya kepada Bisnis. 

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan likuiditas perbankan tetap memadai, tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada September 2024 yang tinggi sebesar 25,40%. 

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan pada Agustus 2024 tercatat sebesar 26,69% dan tergolong kuat dalam menyerap risiko serta mendukung pertumbuhan kredit. 

Menurutnya, ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan juga ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga, sebagaimana hasil stress test perbankan terkini. 

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan," ungkapnya dalam Konferensi Pers RDG BI Rabu (16/10/2024).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper