Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) mencatatkan laba bersih sebesar Rp67,79 miliar per September 2024, naik 3,48% secara tahunan (year on year/YoY) dibanding Rp65,51 miliar pada September 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Minggu (10/11/2024), QNB Indonesia sejatinya mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 12,76% menuju level Rp350,23 miliar pada kuartal III/2024.
Namun, bank yang ditukangi investor asal Qatar ini mampu membalikkan kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment dari beban sebesar Rp59,83 miliar pada September 2023 menjadi pemulihan senilai Rp49,82 miliar pada September 2024.
Beban lainnya pun tercatat menyusut 6,22% secara tahunan menuju level Rp171,68 miliar, dari angka Rp183,06 miliar pada periode sama tahun lalu.
Dari sisi intermediasi, QNB Indonesia telah menyalurkan kredit senilai Rp7,17 triliun hingga bulan kesembilan tahun ini. Jumlah tersebut tumbuh 18,51% dari angka Rp6,05 triliun.
Pertumbuhan kredit ini bertolak belakang dengan penyusutan pada aset. Aset QNB Indonesia turun 7,57% YoY dari Rp12,94 triliun menjadi Rp11,96 triliun.
Baca Juga
Penyusutan juga terjadi pada himpunan dana pihak ketiga (DPK) yang turun dari Rp7,62 triliun per kuartal III/2023 menjadi Rp5,51 triliun per kuartal III/2024.
Besaran dana murah atau current account saving account (CASA) tercatat menyusut 19,22% menjadi Rp1,06 triliun hingga sembilan bulan 2024.
Terkait rasio kinerja, terdapat penurunan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 93,09% pada September 2023 menjadi 88,36% pada September 2024. Penyusutan rasio BOPO mengindikasikan kian efektifnya bank dalam mengoperasikan bisnisnya.
Dari segi margin pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM), terdapat kenaikan ke angka 4,27% pada bulan kesembilan tahun ini, dari semula 3,79%.
Rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) juga tetap terjaga, meskipun terdapat kenaikan tipis. NPL gross QNB Indonesia berada pada level 1,28% pada September 2024, naik dari 0,95% pada September 2023. NPL net pun naik tipis dari 0,14% menjadi 0,19%.