Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Masih Berburu Pendanaan selain Simpanan Masyarakat pada Sisa Tahun

Sumber dana selain simpanan atau non-DPK perbankan masih tumbuh pada Oktober 2024.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Perbankan terpantau masih mengakses sumber dana non-dana pihak ketiga (DPK) pada sisa akhir tahun sejalan dengan strategi bank dalam mengelola kebutuhan likuiditas

Berdasarkan Laporan Perkembangan Pasar Keuangan yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sumber dana non-DPK tumbuh 6,09% secara tahunan (YoY) pada Oktober 2024, sejalan dengan strategi bank dalam mengelola kebutuhan likuiditas. 

Sebagaimana diketahui, pendanaan non-DPK perbankan bersumber dari Kewajiban Bank Lain, Surat Berharga Diterbitkan, dan Pinjaman Diterima.

Dalam laporan ini, kenaikan terutama dikontribusi oleh peningkatan pinjaman diterima sebesar Rp61,85 triliun secara tahunan (YoY). Secara bulanan, penghimpunan dana non-DPK tumbuh 2,84% MtM. 

“Porsi pendanaan non-DPK terhadap DPK tercatat sebesar 6,96% pada Oktober 2024,” tulis LPS dalam laporannya yang dikutip pada Selasa (3/12/2024). 

LPS menjelaskan, sumber dana non-DPK menjadi alternatif untuk mendukung penyaluran kredit selain sumber tradisional berupa DPK. Adapun, pemanfaatan pendanaan non-DPK masih didominasi oleh bank skala menengah dan besar sebagai upaya diversifikasi dan memperbaiki struktur pendanaan jangka panjang.

Lebih lanjut, LPS memproyeksikan penghimpunan dana non-DPK diperkirakan terus meningkat seiring kebutuhan ekspansi kredit bank. Meskipun demikian, ketersediaan likuiditas perbankan masih relatif memadai dengan dukungan operasi moneter oleh bank sentral dan alokasi penempatan atas kepemilikan surat berharga. 

Di sisi lain, selisih biaya dana (cost of fund), rencana penyaluran kredit, dan tingkat likuiditas yang memadai menjadi pertimbangan utama perbankan untuk meningkatkan penghimpunan sumber dana non-DPK secara signifikan. 

“Selain itu, arah kebijakan pemangkasan suku bunga acuan ke depannya akan mempengaruhi minat dan waktu perbankan dalam mengakses sumber dana non-DPK,” lapor LPS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper