Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUR Bank Nagari 2025: Maradang Tawarkan Bunga 6%

Bank Nagari memastikan program kredit usaha rakyat (KUR) yang dijalankan dapat membantu masyarakat keluar dari pinjaman ke rentenir.
Kantor Bank Nagari, Padang/bank nagari
Kantor Bank Nagari, Padang/bank nagari

Bisnis.com, PADANG - PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) memastikan program kredit usaha rakyat (KUR) yang dijalankan dapat membantu masyarakat keluar dari pinjaman rentenir.  

Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra mengatakan salah satu produk KUR yang ditawarkan untuk pelaku usaha ultra mikro adalah KUR Marandang (melawan rentenir daerah ranah minang). Pinjaman KUR Bank Nagari ini sudah dikenalkan sejak 2021 lalu.

“Dalam KUR Marandang ini kami ingin membantu pedagang agar tidak terjerat oleh rentenir maupun pinjaman online. Karena jika hal itu bisa kami bantu, ekonomi pelaku UMKM pun tumbuh dengan baik,” jelas Candra, kepada Bisnis belum lama ini.

Sebagai gambaran, KUR Maradang Bank Nagari jika mengajukan pinjaman Rp10 juta, nasabah membayar bunga 6% per tahun alias Rp600.000. Bunga yang dibayarkan jika diperbulankan setara Rp50.000. Meski demikian, angka bunga ini adalah gambaran karena perbankan menerapkan cara perhtungan anuitas.   

Candra mengatakan KUR Maradang Bank Nagari ditujukan khusus dalam pengembangan usaha mikro. Syarat pengajuannya produk ini juga relatif mudah karena tidak diperlukan adanya agunan Syarta pengajuan yakni memiliki usaha yang layak dibiayai, perizinan usaha melalui UU Cipta Kerja, dan lama berusaha dapat kurang dari 6 bulan. 

Begitu juga untuk bunga atau margin yang dibayar nasabah sangat kecil, yakni hanya 6% setahun atau setengah persen per bulan, bahkan sampai akhir tahun 2021 masih ditambah lagi subsidi 3% oleh pemerintah sehingga riil nya nasabah hanya membayar 3% setahun atau seperempat persen sebulan. 

Salah seorang pedagang di Kota Sawahlunto, Muslim menceritakan pengalamannya yang pernah meminjam uang rentenir, disaat kondisi usaha yang dijalani tidak baik-baik saja, karena dahulu itu tengah dilanda pandemi Covid-19. 

“Butuh uang tidak banyak ketika itu, Rp1 juta saja, saya pinjam uang ke rentenir. Risikonya uangnya dikembalikan lebih dari nilai pinjaman. Kondisi itu saya benar-benar butuh, jadi saya pun terima uang itu,” katanya ketika dihubungi dari Padang, Rabu (22/1/2025).

Muslim menyebut hadirnya program KUR Marandang membantu dirinya untuk bangkit. “Di saat lagi stres nya, sambil duduk pegang hp, muncul berita soal program KUR Marandang dari Bank Nagari. Kabar itu bagi saya seperti hujan turun disaat musim kemarau. Besoknya saya ke Kantor Bank Nagari untuk mengajukan pinjaman,” jelasnya.

Di awal pengajuan pinjaman ke Bank Nagari, kata Muslim, dia mendapatkan pinjaman sebesar Rp2 juta. Uang yang didapatkan dari program KUR Marandang itu, sebagian besar diberikan ke rentenir, dan sisanya digunakan untuk kebutuhan berdagangnya. 

“Bagi saya program KUR Marandang itu solusi yang tepat, terutama bagi saya yang pedagang yang kecil ini, penjual buah-buahan keliling, dan kemudian Bank Nagari hadir memberikan kemudahan untuk mengakses pinjaman modal usaha, tanpa ribet, dan bunga pinjaman yang rendah, sebutnya.

Muslim menyebut plafon kreditnya telah ditingkatkan oleh Bank Nagari menjadi Rp5 juta. Saat ini, hingga akhir 2024 penyaluran KUR Marandang mencapai Rp18,51 miliar yang menjangkau 1.889 debitur. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper