Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen BBNI Diputuskan dalam RUPST Pekan Depan, Simak Riwayat Besarannya

BNI tercatat tidak pernah absen membagikan dividen dengan besaran sekitar 25% dari total laba bersih setidaknya sejak 2018.
Aerial foto gedung milik PT Bank Negara Indonesia yang ada di Jakarta.
Aerial foto gedung milik PT Bank Negara Indonesia yang ada di Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) alias BNI akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (26/3/2025) mendatang. 

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BNI menjelaskan bahwa RUPST akan digelar di Menara BNI, Pejompongan, Jakarta Pusat mulai pukul 10.00 WIB. 

Terdapat tujuh mata acara yang akan dibahas dalam RUPST bank berlogo angka 46 ini, salah satunya adalah penggunaan laba bersih BNI tahun buku 2024. Agenda penggunaan laba bersih lazimnya turut mencakup besaran pembayaran dividen.

BNI tercatat tidak pernah absen membagikan dividen dengan besaran sekitar 25% dari total laba bersih setidaknya sejak 2018. Menurut informasi pada laman resmi perseroan, pada tahun lalu, BBNI menebar dividen tunai tahun buku 2023 sebesar 50% dari laba bersihnya atau sebesar Rp10,45 triliun. 

Capaian tebaran dividen tahun buku 2023 BBNI naik dibandingkan tahun buku 2022 sebesar 40% dari laba bersihnya atau Rp7,3 triliun. Kemudian, untuk tahun buku 2021, BBNI memberikan dividen sebesar 25% dari laba bersihnya atau Rp2,72 triliun.

Kemudian, pada 2020 BBNI juga menebar dividen sebesar 25% dari total laba bersih atau senilai Rp820,1 miliar. Untuk tahun buku 2019, jumlah dividen yang diberikan juga sebesar 25% dari laba bersih dengan nilai Rp3,84 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut bahwa perseroan berupaya meningkatkan dividend payout ratio di atas 50% untuk tahun buku 2024, seiring dengan tingkat permodalan perseroan yang dinilai memadai. 

“Kita nanti akan lihat kemampuan [modal] sampai 5 tahun ke depan. Saya rasa dengan kita naikkan dividen sedikit juga enggak akan ada isu,” katanya.

Lebih lanjut, dia memperkirakan rasio pembagian dividen BNI tahun buku 2024 akan berada pada rentang 55% hingga 60%.

Meski demikian, dia menggarisbawahi bahwa keputusan akhir terkait besaran dividen berada di meja Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Mungkin sekitar 55% sampai 60%. Kita lihat nanti kebutuhannya ke depan,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper