Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat hasil investasi industri asuransi jiwa mencapai sebanyak Rp23,91 triliun sepanjang 2024. Angka tersebut mengalami penurunan 24,8% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan hasil investasi pada 2023.
Pada periode sebelumnya hasil investasi industri asuransi jiwa naik signifikan sebesar 45,1% YoY dari Rp21,91 triliun pada periode 2022 menjadi Rp31,80 triliun di sepanjang 2023.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menyebut lesunya pasar modal menyebabkan hasil investasi industri asuransi jiwa sepanjang 2024 turun secara tahunan dibanding periode 2023.
"Penurunan ini tidak lepas dari pengaruh kondisi ekonomi yang menyebabkan melemahnya kondisi pasar modal kita," kata Budi saat konferensi pers kinerja asuransi jiwa 2024 di kantor pusat AAJI, Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Hasil investasi yang susut tersebut membuat total pendapatan asuransi jiwa di sepanjang 2024 juga menurun. Industri asuransi jiwa sepanjang 2024 menorehkan total pendapatan sebesar Rp218,73 triliun. Angka ini turun 0,7% YoY atau sekitar Rp1,65 triliun dibanding total pendapatan sepanjang 2023 sebesar Rp220,38 triiun.