Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjaman Pergadaian Didominasi Luar Jawa, Ini Kata Asosiasi Gadai

Penyaluran pinjaman industri pergadaian sepanjang 2024 sebesar 53,78% tersalurkan di wilayah di luar Pulau Jawa.
Ilustrasi bisnis pergadaian./Bisnis - Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi bisnis pergadaian./Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran pinjaman industri pergadaian sepanjang 2024 sebesar 53,78% tersalurkan di wilayah di luar Pulau Jawa.

Holilur Rohman, Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) menanggapi tren data tersebut. Menurutnya wilayah Jawa masih memiliki potensi besar untuk menyerap pinjaman pergadaian.

"Penyaluran pinjaman tetap tinggi di Jawa sekitar 90%. Pertumbuhan pembiayaan tetap tinggi di Jawa, luar Jawa jumlah perusahaan gadai tidak banyak," kata Holil, Selasa (25/3/2025).

Walau berdasarkan statistik OJK, penyaluran pinjaman pergadaian sepanjang 2024 sebesar Rp88,05 triliun terdiri dari Rp47,35 triliun penyaluran di luar Pulau Jawa atau 53,78%, dan Rp40,70 triliun atau 46,22% penyaluran pinjaman pergadaian di Pulau Jawa.

Pinjaman pergadaian tersebut disalurkan kepada 13,63 juta nasabah di luar Pulau Jawa dan 13,60 juta nasabah di Pulau Jawa.

Meskipun jumlahnya lebih kecil, pertumbuhan penyaluran pinjaman pergadaian di wilayah Pulau Jawa memang sedikit lebih tinggi.

Secara total, pertumbuhan pinjaman gadai sepanjang 2024 tumbuh 26,9% year on year (YoY). Bila dihitung berdasarkan lokasinya, pertumbuhan pinjaman gadai di luar Pulau Jawa dan Jawa masing-masing tumbuh sebesar 26,3% YoY dan 27,6% YoY.

Holil menambahkan, dalam karakteristik pasar yang menjadi sasaran penyaluran pinjaman pergadaian, baik di Jawa maupun luar Jawa, faktor besarnya jumlah masyarakat unbankable di satu wilayah tidak menjadi variabel signifikan.

"Untuk masyarakat tidak berpengaruh. Nasabah perusahaan gadai bisa juga dari masyarakat yang bankable, tapi karena ada kebutuhan yang mendesak maka memerlukan jasa dari pergadaian," tegasnya.

Adapun PPGI menargetkan penyaluran pinjaman gadai pada 2025 sebesar Rp105,34 triliun. "Ini targetnya tumbuh 20%. Strateginya ada di masing-masing perusahaan gadai," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper