Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Artarindo mencatatkan premi bruto senilai Rp385 miliar pada 2024. Angka tersebut mengalami kenaikan 9,45% secara tahunan (year on year/YoY) apabila dibandingkan Rp352 miliar pada 2023.
Dikutip dari laporan keuangan Asuransi Artarindo di Harian Bisnis Indonesia pada Senin (21/4/2025) hasil investasi perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 34,17% YoY menjadi Rp14,49 miliar pada 2024.
Pada tahun sebelumnya, hasil investasi Asuransi Artarindo mencapai sebanyak Rp10,8 miliar. Dari sisi hasil underwriting, perusahaan mencatat senilai Rp63,3 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan 10,92% YoY dari sebelumnya Rp71,1 miliar.
Laba setelah pajak perusahaan tercatat senilai Rp19,9 miliar pada 2024. Angka tersebut turun 26,41% YoY dari sebelumnya Rp26,4 miliar pada 2023. Lebih lanjut, ekuitas yang dimiliki perusahaan mencapai Rp256 miliar yang mana menguat 5,34% YoY dari sebelumnya Rp243 miliar.
Sementara itu liabilitas yang ditanggung mencapai Rp440 miliar. Angka tersebut naik 25,07% YoY dibandingkan Rp352 miliar pada 2023. Jumlah aset Asuransi Artarindo mencapai Rp696 miliar yang mana tumbuh 17,03% YoY dari sebelumnya Rp595 miliar.
Aset tersebut terdiri dari jumlah bukan investasi senilai Rp409 miliar serta investasi sebesar Rp287 miliar. Penempatan investasi paling banyak pada Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp147 miliar.
Baca Juga
Tingkat kesehatan finansial perusahaan mencapai 386% yang mana menurun dibandingkan 438% pada 2023. Namun demikian, angka tersebut masih berada di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.