Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amartha Ungkap Dampak Fintech untuk Ciptakan Lapangan Kerja di Indonesia

Industri fintech P2P lending atau pinjaman online memiliki efek berganda terhadap sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
Suasana pembukaan Asia Grassroots Forum 2025 di Nusa Dua, Bali./Bisnis - Akbar
Suasana pembukaan Asia Grassroots Forum 2025 di Nusa Dua, Bali./Bisnis - Akbar

Bisnis.com, DENPASAR – Industri fintech P2P lending atau pinjaman online (pinjol) dinilai memiliki efek berganda yang signifikan bagi sektor ketenagakerjaan di Indonesia.

Komisaris Utama PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Rudiantara mengatakan dampak berganda tersebut setidaknya dapat terpotret dari apa yang dilakukan oleh perusahaan yang dipimpinya.

"Saat kita baca di media, [perusahaan] ini PHK, PHK, PHK, Amartha enggak. Kita ada 10.000 [karyawan], dan 9.000 adalah penyuluh lapangan," kata Rudiantara dalam konferensi pers Asia Grassroots Forum 2025 di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/5/2025). 

Sebagai perusahaan finansial teknologi yang fokus pembiayaanya pada pelaku usaha mikro perempuan, Rudiantara menjelaskan bahwa Amartha tidak hanya sebatas mengandalkan teknologi saja, namun memadukannya dengan tenaga penyuluh lapangan. 

Oleh karena itu, proses bisnis Amartha bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang signifikan.

"Ini dari sisi lapangan pekerjaan, kalau saya Menteri Ketenagakerjaan saya kasih award, saya kasih bintang," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Kerja 2014-2019 era Jokowi-JK tersebut.

Jumlah karyawan Amartha terus bertambah seiring dengan semakin besarnya pembiayaan yang disalurkan, di mana posisinya per hari ini mencapai lebih dari 11.000. Sebagian besar lapangan pekerjaan tersebut tercipta di luar Pulau Jawa karena portofolio pembiayaan Amartha mayoritas berada di sana.

Adapun berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, (Kemnaker) jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia mencapai 26.455 orang per 20 Mei 2025. Jumlah tersebut meningkat sekitar 5.000 orang dibanding periode Januari-Mei 2024.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 melihat ketika saat ini sektor industri padat karya banyak merumahkan pekerja mereka, lapangan pekerjaan justru bisa diciptakan dari perusahaan pinjaman online.

Menurutnya, saat ini sektor ketenagakerjaan di Indonesia menghadapi banyak tantangan dengan perlambatan ekonomi.

"Jadi 11.000 lapangan kerja yang diciptakan oleh Amartha ini sangat dibutuhkan. Kalau kita lihat satu pabrik itu bisa 2.000, 3.000 [pekerja di-PHK], tapi ini bisa 11.000 [menyerap tenaga kerja] dari ekonomi akar rumput," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper