Bisnis.com, JAKARTA---PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. bakal bekerjasama dengan Singapore Telecommunication Limited guna membentuk perusahaan patungan (joint venture) di bidang penyediaan aplikasi bagi perusahaan komersial.
Direktur Innovation & Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo mengatakan pihaknya bakal menjadi pemegang saham mayoritas dalam pembentukan JV tersebut dengan kepemilikan sekitar 60%.
“Sekarang tingkat kesepakatannya masih makro. Baru bicara inisiatif dan struktur. Sedang kita follow up yang lebih mengikat, MoU [nota kesepahaman] dan proses menuju JV. Masih butuh waktu lah,” katanya di rumah dinas Menteri BUMN, Sabtu (20/6).
Proses pembentukan perusahaan patungan itu akan dilakukan oleh anak usaha emiten berkode TLKM tersebut yaitu PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma) dan anak usaha Singtel yaitu NCS.
Indra mengatakan kedua belah pihak telah membicarakan mengenai potensi pasar yang dianggap cukup besar. “Teknologi sudah ada di Singtel. Kita dari sisi market yang akan kita garap siapa nantinya,” katanya.
Kendati demikian, Indra belum bersedia menyebutkan perkiraan modal perusahaan patungan tersebut serta kebutuhan belanja modal perusahaan. Perusahaan tersebut diperkirakan baru beroperasi pada tahun depan.
Proyek perusahaan patungan ini merupakan proyek yang berbeda dan tidak ada kaitannya dengan pembangunan data center Telin-3, Jurong di Singapura yang belakangan ini sedang dipersoalkan oleh sejumlah pihak karena isu potensi bocornya rahasia pemerintah.
Di Singapura sendiri, Telkom memiliki anak usaha Telekomunikasi Indonesia International Pte. Ltd. Singapore (Telin Singapore) yang belum lama ini melakukan groundbreaking pusat data ketiga di Jurong, setelah sebelumnya memiliki di Changi dan Tai Seng.