Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah survei mengenai asuransi gempa bumi yang dilakukan di Turki membuktikan, bahwa banyak orang yang membeli asuransi gempa bumi bukan karena membutuhkan perlindungan yang ditawarkan, melainkan karena alasan lain yang berkaitan dengan asuransi jenis ini.
Dalam survei tersebut sebanyak 38% responden mengatakan, bahwa alasan mereka membeli asuransi gempa bumi adalah untuk mengambil manfaat dari bantuan pemerintah.
Sedangkan sebanyak 19% responden mengatakan bahwa mereka membutuhkan pinjaman rumah dan 25% responden membutuhkannya untuk menggunakan layanan seperti listrik dan air.
Lembaga pemberi pinjaman menyetujui subyek hipotek rumah pada peminjam mengambil asuransi gempa bumi pada properti yang digadaikan. Di samping itu, untuk menikmati layanan utilitas, rumah tangga harus menunjukkan bahwa mereka telah membeli asuransi gempa bumi.
Survei tersebut melibatkan sebanyak 1.064 responden yang mencakup wilayah seperti Istanbul, Izmir, dan Kocaeli. Menurut laporan Insurance Gazette, setengah dari responden yang disurvei tidak memiliki asuransi gempa.
Lebih lanjut, survei menunjukkan, ternyata banyak orang tidak tahu seberapa tahan bangunan mereka terhadap tremor atau getaran. Satu dari tiga peserta survei tidak tahu apakah properti mereka telah menjalani tes subsisten dan satu dari empat responden menunjukkan bahwa tes ini tidak pernah dilakukan. Di sisi lain, dalam tes yang dilakukan, 38% bangunan stabil dan 3% tidak stabil.
Baca Juga
Sementara itu, temuan lain adalah bahwa 30% responden tidak mengetahui bahwa bangunan mereka berada di zona gempa dan 30% responden tidak membuat persiapan untuk gempa bumi.
Sumber:
