Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Pegadaian, Sampah Bisa Ditukar Emas?

PT Pegadaian (Persero) meresmikan bank sampah dan taman desa, bertajuk "The Gade Clean & Gold", di Desa Setia Asih, Kabupaten Bekasi. Melalui bank sampah ini, Pegadaian memfasilitasi konversi sampah menjadi tabungan emas.
Warga menunggu melakukan bertransaksi di Kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta, Kamis (15/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Warga menunggu melakukan bertransaksi di Kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta, Kamis (15/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) meresmikan bank sampah dan taman desa, bertajuk "The Gade Clean & Gold", di Desa Setia Asih, Kabupaten Bekasi. Melalui bank sampah ini, Pegadaian memfasilitasi konversi sampah menjadi tabungan emas.

Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, bank sampah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Masyarakat bisa menjual sampah dan hasil penjualannya bisa disimpan dalam bentuk tabungan emas di Pegadaian.

"Kami berharap, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan akan meningkat. Sehingga, program Sampah Menjadi Emas yang kita canangkan bersama-sama pemerintah, dapat mencapai hasil yang maksimal,” ujar Sunarso dalam peresmian Bank Sampah dan Taman Desa melalui keterangan resmi, Kamis (2/8/2018).

Di Pegadaian, Sampah Bisa Ditukar Emas?

Menurut Sunarso, tujuan pendirian bank sampah adalah meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, mengurangi dampak sampah lingkungan, sekaligus meningkatkan sumber penghidupan.

Adapun kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pegadaian yang bertajuk Pegadaian bersih-bersih, yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan, sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat.

"The Gade kini menjadi nickname untuk Pegadaian dan sudah menjadi brand yang dikenal kalangan milenial. Apalagi The Gade Coffee & Gold kini tersebar di banyak kota di Indonesia menjadi gerai Pegadaian sekaligus cafe yang instagramable," jelas Sunarso.

Dia melanjutkan, dengan kerja sama ini, Pegadaian berharap masyarakat akan lebih tertarik dengan produk-produk Pegadaian, serta menjadi nasabah loyal salah satu BUMN tersebut. Sunarso mengatakan pihaknya akan mengembangkan program sejenis di desa-desa lain di Indonesia.

Sementara itu untuk menarik minat masyarakat sekaligus sebagai bentuk perhatian Pegadaian terhadap desa Setia Asih, telah diserahkan sejumlah bantuan dana sarana dan prasarana senilai total Rp599,78 juta. Dana ini digunakan untuk membiayai pembangunan bank sampah dan taman desa.

Adapun Pegadaian sejak tahun 2016 hingga saat ini telah memberikan bantuan sejumlah Rp146,37 juta untuk Pembangunan kandang bebek, bantuan mushola, pelatihan membatik, pelatihan membuat dodol, pelatihan aqua ponik, dan pelatihan pengeloaan sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper