Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilik melawan, Mandiri gagal lelang aset Benua Indah

JAKARTA: Rencana PT Bank Mandiri Tbk dalam melelang aset Grup Benua Indah pada 2011, kembali meleset akibat perlawanan hukum yang dilakukan pihak pemilik.Meski demikian, perseroan menyatakan lelang aset dengan target dana sebesar Rp247 miliar tersebut

JAKARTA: Rencana PT Bank Mandiri Tbk dalam melelang aset Grup Benua Indah pada 2011, kembali meleset akibat perlawanan hukum yang dilakukan pihak pemilik.Meski demikian, perseroan menyatakan lelang aset dengan target dana sebesar Rp247 miliar tersebut akan rampung dalam waktu dekat sehingga pendapatannya akan masuk pada tahun ini.Royke Tumillaar, Direktur Bank Mandiri, mengatakan lelang aset Benua Indah akan digelar pada bulan ini, setelah tertunda dalam beberapa tahun akibat ada perlawanan hukum dari pihak pemilik.“Sudah siap lelang di KPKNL [Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang] dalam bulan ini,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, hari ini, Senin 2 Desember 2011.Sebelumnya lelang aset Benua Indah merupakan salah satu target pendapatan Bank Mandiri pada tahun lalu yang berasal dari restrukturisasi dan pelunasan utang yang telah dihapus buku (extracomptable) dengan nilai total sekitar Rp2 triliun.Sebagian besar target tersebut telah diraih perseroan terutama dari penjualan saham PT Garuda Indonesia Tbk yang dimiliki oleh Bank Mandiri sebesar Rp1,45 triliun.Namun, usaha lelang aset Benua Indah yang dimiliki oleh Budiono Tan kembali gagal dilakukan pada tahun lalu. Meskipun perseroan telah menyerahkan persoalan lelang aset Benua Indah kepada KPKNL sejak 2005 lalu.Royke optimis lelang tersebut akan terlaksana karena sejumlah investor telah menyatakan minatnya mengikuti pelelangan. “Saya tidak tahu apakah mereka akan membatalkan minat untuk mengikuti lelang atau tidak, tapi yang pasti saat ini sedikitnya ada lima calon investor yang berminat,” jelasnya.Dia juga optimis pelelangan minimal akan mencapai kewajiban dari Benua Indah Rp247 miliar. Meski demikian, apabila lelang tidak mencapai target pelunasan utang, maka debitur harus tetap melunasi seluruh kewajiban.Menurut catatan Bisnis, Benua Indah merupakan salah satu debitur dari Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), entitas asal dari Bank Mandiri. Pada 1999, Bank Mandiri menandatangani restrukturisasi kredit dengan Benua Indah dengan harapan ada investor baru yang bersedia membeli dan menyehatkan perusahaan tersebut.Namun hingga 2004 pihak Benua Indah juga tidak berhasil mendapatkan investor baru sehingga pada 2005 Bank Mandiri menyerahkan persoalan utang tersebut kepada KPKNL Jakarta I agar segera dilakukan lelang aset.Meski demikian, beberapa kali Benua Indah melalui anak usahanya melakukan perlawanan hukum agar lelang tersebut dibatalkan. Akibatnya, lelang tersebut belum bisa terlaksana hingga 2011 berakhir. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper