JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk mengkaji rencana penerbitan sukuk subordinasiyang akan dilakukan oleh salah satu anak usahanya yakni PT Bank SyariahMandiri (BSM)Ventje Raharjo, EVP Coordinator Change Management Office Bank Mandiri,mengatakan induk usaha telah mendiskusikan rencana penambahan modal BSM melalui emisi sukuk subordinasi (subdebt).
"Iya baru rencana dan masih kami diskusikan bersama mereka," ujarnya Senin (6/8/2012)Menurutnya, emisi subdebt oleh anak usaha tidak menjadi masalah asalkandilakukan pada momentum yang tepat.
"Kalau pasar bagus kenapa tidak, karena bisa menekan ongkos," ujar Ventje yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Syariah.Senada dengan Ventje, Sunarso, direktur Bank Mandiri, mengatakan tidak adamasalah bagi BSM untuk menerbitkan subdebt namun tetap harus persetujuaninduk usaha.Sunarso yang bertugas melakukan supervisi terhadap BSM mengatakan BankMandiri juga ada rencana untuk menambah modal anak usaha yang bergerak dibidang perbankan syariah tersebut. Namun dia mengaku tidak terlalu ingatberapa rencana suntikan modal pada tahun ini."Masih ada jatah tambahan modal kepada mereka. Namun saya lupa berapajumlahnya karena itu ada satu paket yang kami setujui dan diberikan secarabertahap," ujarnya.Sebelumnya, BSM membutuhkan tambahan modal Rp1 triliun untuk memperkuatrasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang diprediksi akantergerus akibat ekspansi pembiayaan yang tinggi.Yuslam Fauzi, dirut BSM, mengatakan penambahan modal diperkirakandilaksanakan menjelang akhir tahun melalui dua mekanisme, yakni suntikandari Bank Mandiri sebagai induk usaha maupun penerbitan subdebt. (if)