SEMARANG: PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Yogyakarta menggenjot penghimpunan dana pihak ketiga demi menurunkan rasio intermediasi yang relatif tinggi.
Halomoan Marpaung, Kepala Cabang BRI Syariah Yogyakarta, mengatakan salah satu konsentrasi tugas pihaknya selama tahun ini adalah menurunkan rasio intermediasi (financing to deposit ratio/FDR) yang telah menembus 123,3% pada akhir Juli lalu.
Dia menjelaskan penurunan FDR tersebut akan dikejar dengan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) terutama pada tabungan dan giro.
“Adapun untuk deposito kami fokus pada ritel atau perorangan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (19/8/2012).
Selain menurunkan FDR, BRI Syariah Yogyakarta juga memiliki fokus menekan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Adapun, BOPO BRI Syariah Yogyakarta pada Juli tercatat 52,02%.
“Kami juga memiliki konsentrasi meningkatkan profit. Sampai Juli pencapaian profit telah mendekati laba selama 2011,” ujarnya tanpa menjelaskan nilai laba yang dimaksud.
Dia menjelaskan kinerja pembiayaan BRI Syariah terus meningkat pada berbagai segmen seperti komersil pada akhir Juli telah naik 26% dibandingkan dengan tahun lalu.
Selanjutnya pembiayaan linkage meningkat 32% selama 7 bulan pertama 2012, dibandingkan dengan pembiayaan akhir 2011. Hal serupa juga terjadi pada pembiayaan perumahaan, meningkat 56% dari akhir 2011.
“Pembiayaan dana talangan haji naik sebesar 127% pada 31 Juli 2012 dibandikan posisi pada akhir tahun lalu,” jelasnya. (YUW)