BISNIS.COM, JAKARTA-PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) meluncurkan produk baru yakni asuransi perdagangan untuk membidik potensi bisnis asuransi perdagangan yang masih luas.
Asuransi perdagangan ini menjamin risiko gagal bayar oleh pembeli baik dalam transaksi perdagangan domestik maupun internasional.
Direktur Utama Adira Insurance Indra Baruna mengatakan produk baru yang menyasar segmen korporasi ini dilakukan untuk menyeimbangkan porsi bisnis Adira yang hingga saat ini masih dikuasai oleh segmen ritel.
"Ingin menyeimbangkan dari ritel dan juga komersial. Ini potensinya sangat besar," ujarnya dalam konferensi pers, hari ini (6/3).
Adira telah menyiapkan bisnis asuransi perdagangan ini sejak 2008 dengan menggandeng Coface, perusahaan internasional berbasis di Prancis yang dikenal telah lama menggeluti bidang ini.
Pada tahap awal, paparnya, Adira akan menawarkan kerja sama dengan sejumlah bank asing yang beroperasi di Indonesia untuk membidik nasabah yang mengambil kredit di bank tersebut guna menjalankan usaha perdagangan.
Adapun pemilihan bank asing sebagai mitra dilakukan karena mereka cenderung telah mengenal produk asuransi perdagangan ini.
"Mereka adalah player yang sudah terbiasa dengan produk ini dan pernah berbisnis dengan memanfaatkan produk ini. Untuk tahap awal memang baru ke beberapa bank saja yang trade credit-nya sudah kenal".
