BISNIS.COM, DENPASAR--Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Bali meyakini opsi kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar tidak akan mempengaruhi suku bunga kredit perbankan.
Ketua Persatuan Bank Perkreditan Indonesia (Perbarindo) Provinsi Bali I Ketut Wiratjana yakin munculnya opsi itu tidak akan mempengaruhi suku bunga kredit.
“Secara makro, kondisi perbankan, terutama BPR, masih sangat sangat baik. Jadi opsi kenaikan harga BBM tidak akan memicu regulator untuk menaikkan suku bunga,” katanya, Minggu (19/5/2013).
Wiratjana menjelaskan, naik atau turunnya tingkat suku bunga kredit perbankan tergantung dari pihak regulator, yakni Bank Indonesia. BPR hanya mengikuti kebijakan dari regulator, meski terjadi opsi kenaikan harga BBM diambil oleh pemerintah.
Berdasarkan tren, lanjutnya, kenaikan harga BBM sebelumnya tidak terlalu mempengaruhi terhadap tingkat suku bunga dan juga penyaluran kredit.
Terbukti sampai saat ini penyaluran kredit industri perbankan di Pulau Dewata terus mengalami peningkatan. Begitu juga dengan BPR.
Namun pada kebijakan pemerintah memicu kenaikan sejumlah harga bahan pokok lain yang berpotensi mengubah kondisi pasar, Wiratjana masih enggan berkomentar.
“Faktor itu bisa jadi mempengaruhi adalah kondisi pasar pada saat kebijakan kenaikan harga BBM itu diberlakukan.”
Selain tidak mempengaruhi suku bunga, Wiratjana juga meyakini opsi kebijakan kenaikan BBM itu juga tidak sampai menurunkan jumlah penghimpunan dana pihak ketiga oleh perbankan di provinsi ini.
“Intinya, kami masih optimis untuk tumbuh.” (apa/yop)
PERBARINDO BALI Yakin Kenaikan BBM Tidak Goyang Suku Bunga
BISNIS.COM, DENPASAR--Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Bali meyakini opsi kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar tidak akan mempengaruhi suku bunga kredit perbankan.Ketua Persatuan Bank Perkreditan Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ashari Purwo Adi N
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
Kredit Konsumsi per Oktober 2024 Tumbuh 10,8%, KPR Stagnan
7 jam yang lalu
Rencana Tugu Insurance (TUGU) untuk Skema Bisnis 2025
9 jam yang lalu