Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REINDO Seimbangkan Portofolio Treaty

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) berupaya menyeimbangkan perolehan premi program treaty pada reasuransi umum untuk memperkecil risiko. Kepala Divisi Reasuransi Umum Reindo Kocu Hutagalung mengatakan dengan

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) berupaya menyeimbangkan perolehan premi program treaty pada reasuransi umum untuk memperkecil risiko.
 
Kepala Divisi Reasuransi Umum Reindo Kocu Hutagalung mengatakan dengan portofolio yang seimbang, bisnis akan berjalan lebih aman.
 
“Dengan upaya ini, klien [perusahaan asuransi] juga melihat portofolio Reindo yang lebih sehat,” katanya usai Treaty Forum 2013 hari ini, Rabu (29/5/2013).
 
Treaty sendiri menurutnya merupakan tipe perjanjian yang bersifat mengikat antara perusahaan reasuransi dan perusahaan asuransi.
 
Upaya Reindo menyeimbangkan perolehan premi terlihat dalam perbandingan portofolio treaty pada 2008 dengan 2012 yang mengalami perubahan.
 
Portofolio treaty Reindo pada 2008 menggambarkan kontribusi lini bisnis fire (property) terhadap perolehan premi mendominasi yaitu sebesar 45%. Lini bisnis lainnya yaitu motor berkontribusi 17%, casualty 15%, cargo 10%, engineering 6%, personal accident (PA) 4%, hull 3% dan aviation 0%.
 
Sementara pada 2012, kontribusi lini bisnis fire (property) menjadi 33%, motor 15%, casualty 19%, cargo 7%, engineering 5%, personal accident (PA) 14%, hull 7%, dan aviation masih 0%.
 
Lewat portofolio tersebut, terlihat peningkatan di beberapa lini bisnis yaitu casualty dan PA. Sementara lini bisnis fire dan engineering mengalami penurunan. Artinya, tujuan Reindo untuk menyeimbangkan portofolio bisnis mulai memperlihatkan hasil.
 
Kepala Departemen Treaty Divisi Reasuransi Umum Reindo Fitris Dinarwan mengatakan, ditengah perbaikan portofolio, premi bruto dari program treaty mengalami pertumbuhan yang signifikan.
 
Pada 2012, premi bruto dari program treaty mencapai lebih dari Rp450 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya Rp400 miliar.
                                                                                                                                                       
Direktur Teknik dan Pemasaran Reindo Muhammad Rusli mengatakan Reindo berupaya menyeimbangkan portofolio bisnis karena melihat potensi dari berbagai lini bisnis di luar property.
 
“Kami ingin memperbesar (lini bisnis) di luar property yang  menjanjikan,” katanya.
 
Menurutnya, tahun ini Reindo menargetkan meraup  premi total Rp1,4 triliun, meningkat 7,69% dari realisasi tahun lalu Rp1,3 triliun.
 
Pada tahun lalu, premi dari asuransi umum mencapai 50%, sisanya disumbangkan oleh asuransi jiwa 45% dan asuransi syariah 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper