Bisnis.com, JAKARTA—Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dipastikan akan menyatu dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan paling lambat 2 tahun setelah badan tersebut menjalankan fungsinya.
Direktur Utama PT Askes (Persero) Fachmi Idris mengatakan Askes masih mengharapkan program Jamkesda dapat melebur dengan BPJS Kesehatan secepatnya.
“[Jamkesda] akan unifikasi, disatukan dengan sistem nasional [BPJS Kesehatan] ini paling lama dua tahun,” katanya usai penandatanganan kerjasama Askes dan Perhimpunan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Rabu (5/9/2013).
Askes saat ini gencar melakukan sosialisasi mengingat akan bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan pada awal tahun depan.
Sosialisasi dilakukan salah satunya terhadap peserta Askes Sosial, mereka merupakan bagian dari beberapa kelompok masyarakat yang akan menjadi peserta BPJS Kesehatan pada tahap awal.
“Peserta Askes Sosial akan semakin paham atau tidak perlu khawatir bahwa manfaat atau benefit yang diterima akan berkurang [ketika menjadi peserta BPJS Kesehatan],” katanya.
Selain peserta Askes Sosial, kelompok lain yang menjadi peserta BPJS Kesehatan tahap awal diantaranya peserta Jamkesmas sebanyak 86,4 juta jiwa, peserta Jamsostek sekitar 8 juta jiwa dan TNI, Polri serta PNS Hankam sekitar 3 juta jiwa. (ra)