Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tips Menata Keuangan

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang yang kerap bingung karena uang dari gajinya selalu habis tak bersisa. Lalu, banyak orang yang mencoba untuk menata keuangannya agar pada akhir bulan bisa ada sisa untuk ditabung. Tapi banyak yang tidak tahu, bagaimana

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang yang kerap bingung karena uang dari gajinya selalu habis tak bersisa. Lalu, banyak orang yang mencoba untuk menata keuangannya agar pada akhir bulan bisa ada sisa untuk ditabung. Tapi banyak yang tidak tahu, bagaimana caranya. Yah Bagaimana Anda harus menata keuangan Anda sehingga segala sesuatu terencana? Berikut tips mengelola keuangan:

1. Lacak pengeluaran Anda dalam sebulan: Anda tidak perlu membatasi diri Anda. Cuma  untuk mengetahui untuk apa saja uang Anda dihabiskan dalam  satu bulan. Simpan semua kuitansi transaksi Anda. Bikin catatan berapa banyak dana yang Anda butuhkan versus berapa banyak biaya Anda dengan kartu kredit dan cari tahu berapa banyak uang yang tersisa ketika kalender berubah.

2. Cek Stok: Setelah sebulan berlalu, lihat stok Anda. Apa saja yang Anda habiskan. Jangan menulis apa yang ingin Anda habiskan, tulis apa yang sudah habis. Kategorikan pembelian Anda: apakah itu masuk akal. 

3. Tulis anggaran yang sebenarnya. Berdasarkan biaya actual bulanan dan sejarah pengeluaran Anda: tulis berapa budget Anda. Lalu kategorikan  mau dialokasikan ke mana saja uang Anda. Jika butuh, gunakan platform penganggaran onlie guna membantu Anda mengatur anggaran Anda.

- Dalam anggaran Anda, buat kolom terpisah untuk anggaran yang diproyeksikan dan anggaran yang sebenarnya. Anggaran yang Anda proyeksikan adalah seberapa banyak Anda berniat untuk menghabiskan pada satu kategori, ini harus tetap sama dari bulan ke bulan dan dihitung pada awal bulan . Anggaran Anda yang sebenarnya adalah seberapa banyak pengeluaran  Anda, mana yang berfluktuasi dari bulan ke bulan dan dihitung pada akhir bulan.
-Banyak orang meninggalkan ruangan signifikan dalam anggaran mereka untuk tabungan. Anda tidak perlu untuk menyusun anggaran Anda untuk memasukkan tabungan, tapi itu umumnya dianggap sebagai ide cerdas. Perencana keuangan profesional mereka menyarankan klien untuk menyisihkan setidaknya 10 % sampai 15 % dari total pendapatan mereka untuk penghematan.

4. Jujurlah dengan diri sendiri tentang anggaran Anda. Ini uang Anda – sangat tidak masuk akal kalau Anda  berbohong pada diri sendiri tentang berapa banyak Anda akan menghabiskan ketika membuat anggaran. Sebab satu-satunya orang yang akan terluka adalah diri Anda sendiri ketika melakukan hal ini . Di sisi lain, jika Anda tidak tahu bagaimana Anda menghabiskan uang Anda, Anda dapat mengambil anggaran beberapa bulan untuk memperkuat. Sementara itu, jangan meletakkan hard numbes  sampai Anda bisa mendapatkan yang realistis dengan diri sendiri.

• Sebagai contoh , jika Anda memiliki Rp5 juta  dialokasikan untuk tabungan setiap bulan , tapi tahu bahwa secara konsisten akan menjadi beban untuk memenuhi tujuan itu, jangan dimasukan. Taruhlah jumlah  yang realistis. Lalu, kembali ke anggaran Anda dan lihat apakah Anda tidak dapat men-tweak itu untuk melonggarkan uang tunai di tempat lain, dan kemudian menyalurkan ke dalam tabungan Anda .

5. Lacak anggaran Anda dari waktu ke waktu . Bagian mana dari  anggaran pengeluaran Anda yang dapat berubah dari bulan ke bulan. 

-Menetapkan anggaran akan membuka mata Anda terkait berapa banyak uang yang Anda keluarkan. Banyak orang, setelah mengatur  anggaran sadar bahwa mereka hanya menghabiskan uang pada hal-hal yang cukup kecil. Pengetahuan ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan kebiasaan belanja mereka dan meletakkan uang untuk area yang akan berguna di masa depan.

- Rencana yang tak terduga . Menetapkan anggaran akan mengajarkan Anda juga bahwa Anda tidak pernah tahu kapan Anda harus membayar untuk sesuatu yang tak terduga -  tapi yang tidak diharapkan tidak diharapkan terjadi.  Anda jelas tidak berencana untuk mobil Anda mogok  atau anak Anda membutuhkan perhatian medis, tetapi semua itu harus dibayar  jika terjadi karena itu  harus disiapkan uang pada saat yang tidak diharapkan itu datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper