Bisnis.com, JAKARTA—Industri asuransi dinilai belum terlalu siap menghadapi pasar tunggal Asean yang akan dimulai pada 2015.
Azwir Arifin, Ketua Bidang Riset dan Aktuaria Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan tantangan untuk memperluas pasar hingga ke wilayah regional sangat besar, terutama bagi industri asuransi jiwa yang hingga sejauh ini belum berekspansi hingga sejauh itu.
Setelah pemberlakuan pasar tunggal, industri asuransi dalam negeri akan diserbu pemain dari luar, sehingga perlu diantisipasi dengan baik melalui penetapan regulasi yang ketat mengatur investasi asing.
“Setelah adanya pasar tunggal Asean, bagaimana nanti kalau perusahaan asuransi asal Singapura buka cabang dari Sabang sampai Merauke, karena pasar mereka sudah habis. Regulasi sangat dibutuhkan [untuk membendung ini],” ujarnya dalam Bisnis Indonesia Insurance Award 2013, Selasa (8/10/2013).
Kendati belum siap sepenuhnya, menurut Azwir, industri asuransi jiwa telah mempersiapkan sejumlah hal di antaranya memperluas sosialisasi mengenai pentingnya berasuransi kepada khalayak yang lebih luas, memperkuat kualitas sumber daya manusia, serta meningkatkan kapasitas permodalan.
