Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA—Penambahan lima kantor cabang PT Askes untuk mengantisipasi pelaksananaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan belum cukup melayani sekitar 120 juta orang peserta.

Menurut Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch), badan usaha milik negara itu harus memperbanyak kantor cabang di sekitar kawasan industri agar lebih memudahan pihak perusahaan menjalankan kewajiban membayar iuran.

Selain itu, dia menambahkan dengan adanya kantor cabang di kawasan-kawasan industri yang memadai bagi BPJS Kesehatan maka perusahaan dan pekerja dapat dengan mudah

mendapat informasi, serta pelayananan juga lebih mudah.

Berdasar data Kementerian Perindustrian per Juli 2013, Indonesia hingga 2013 memiliki 74 kawasan industri dengan sebaran 55 kawasan industri di Pulau Jawa (total luas 22.795,90 ha), dan 16 kawasan industri di Pulau Sumatra (4.493,45 ha).

Ada juga satu kawasan industri di Pulau Kalimantan (546 ha), dan dua kawasan industri di Pulau Sulawesi (2.203 ha). 

“Jumlah kawasan industri sangat banyak dan ini harus direspon oleh PT Askes dengan membangun kantor-kantor cabang BPJS Kesehatan,” ujarnya, Kamis (10/10/2013).

Timboel menilai keberadaan kantor BPJS Kesehatan di sekitar kawasan industri akan meningkatkan jumlah kesepesertaan bagi pekerja formal maupun informal.

Khusus untuk pekerja formal yang belum diikutsertakan perusahaan sebagai peserta BPJS Kesehatan, lanjutnya, akan dengan mudah mendaftarkan dirinya sebagai peserta dan langsung membayar kewajiban iuran sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Jadi, penambahan kantor cabang BPJS Kesehatan merupakan sebuah kebutuhan mendesak dan pemerintah pusat harus mendukungnya,” jelas Timboel. (ra)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : R Fitriana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper