Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

September 2013, Laba Perbankan Rp79,14 Triliun

Industri perbankan Tanah Air mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 16,38% menjadi Rp79,14 triliun hingga September 2013, tumbuh dari posisi Rp68 triliun dari periode yang sama tahun lalu

Bisnis.com, JAKARTA—Industri perbankan Tanah Air mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 16,38% menjadi Rp79,14 triliun hingga September 2013, tumbuh dari posisi Rp68 triliun dari periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga besar (net interest income/NII) tumbuh 16,5%, menjadi Rp176 triliun, dari posisi Rp151 triliun.

Total kredit disalurkan hingga  September 2013 mencapai Rp3.170 triliun, tumbuh 23,2% dari posisi Rp2.573 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp3.526 triliun, tumbuh 15,6% dari posisi Rp3.049 triliun dari periode yang sama tahun lalu.

Adapun komposisi DPK yakni giro Rp857,15 triliun, tabungan Rp1.126 triliun dan deposito Rp1.543 triliun.

Pertumbuhan DPK yang tidak sejalan dengan pertumbuhan kredit menyebabkan pengetatan likuiditas perbankan. Untuk rasio pendanaan terhadap pembiayaan (loan to deposit ratio/LDR) hingga September 2013 mencapai 88,91%.

Faktor yang mendukung peningkatan laba adalah margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari posisi 5,45% menjadi 5,48%.

Selain itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) menunjukkan angka yang cukup sehat, meningkat dari 17,41% menjadi 18,11%. Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 74,35%. Dan return on assets (ROA) sebesar 3,06%.

Sementara itu, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan pada kisaran 15%--17% pada 2014.

"Oleh karena itu, kami [Bank Indonesia] mengharapkan peran aktif perbankan untuk menyesuaikan target pertumbuhan kredit dalam rencana bisnis bank (RBB) 2014 untuk menyeimbangkan perekonomian Indonesia," ucap Gubernur Bank Indonesia Agus D.W.Martowardojo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper