Bisnis.com, JAKARTA - PT Panin Insurance Tbk (PNIN) menyiapkan proses pemisahan bisnis (spin off) di bidang asuransi kerugian seperti pergantian nama, pengalihan aset serta kewajiban kepada entitas anak yakni PT Asuransi Umum Panin.
Panin Insurance Siapkan Spin-Off
PT Panin Insurance Tbk (PNIN) menyiapkan proses pemisahan bisnis (spin off) di bidang asuransi kerugian seperti pergantian nama, pengalihan aset serta kewajiban kepada entitas anak yakni PT Asuransi Umum Panin.
Karel Fitrijanto, Direktur PT Panin Insurance Tbk, mengatakan PT Asuransi Umum Panin akan berubah nama menjadi PT Panin Insurance.
“Sekarang sedang diurus di Kementerian [Hukum dan HAM],” katanya kepada Bisnis, Senin (16/12/2013).
Perubahan nama itu kemungkinan akan terjadi pada 2014. Selain itu, aset dan kewajiban perusahaan terkait bisnis asuransi kerugian dari perseroan juga akan dialihkan kepada PT Asuransi Umum Panin yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh PNIN.
Berdasarkan laporan keuangan PNIN pada kuartal III/2013, aset perseroan mencapai Rp17,66 triliun yang terdiri dari piutang premi, piutang reasuransi, investasi pada entitas asosiasi dan sebagainya.
Adapun, kewajiban PNIN mencapai Rp7,36 triliun yang terdiri dari hutang asuransi, hutang dagang, liabilitas asuransi dan sebagainya. Dari jumlah tersebut, liabilitas manfaat polis masa depan mencapai Rp3,5 triliun.
Karel mengatakan proses spin off juga melalui persertujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mulai resmi berlaku pada Januari 2014. Proses ini diambil karena PNIN ingin mematuhi PMK No.53/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.
Dalam regulasi tersebut disebutkan jumlah seluruh investasi perusahaan yang ditempatkan di perusahaan terafiliasi paling tinggi 10% dari jumlah investasi. Padahal, PNIN memiliki investasi yang dianggap cukup besar di perusahaan terafiliasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu