Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat efek PT ICRA Indonesia menegaskan peringkat [Idr]BBB+ dengan prospek stabil terhadap kemampuan membayar klaim PT Asuransi Himalaya Pelindung.
Peringkat yang diberikan mengindikasikan kemampuan membayar klaim yang moderat dibandingkan dengan perusahaan asuransi domestik yang lain.
Peringkat ini telah mempertimbangkan kinerja Himalaya yang cukup solid dalam menghasilkan premi, terutama didukung oleh lini usaha asuransi properti dan kargo dan permodalan yang cukup dengan bantalan yang memadai pada tingkat ekuitas dan modal berbasis risiko.
Di sisi lain, menurut keterangan resmi ICRA, peringkat ini dibatasi oleh loss ratio yang relatif tinggi dan fleksibilitas finansial yang terbatas di mana perusahaan bukan merupakan bagian dari grup yang dapat memberikan dukungan bisnis dan keuangan apabila dibutuhkan.
Peringkat dapat mengalami perbaikan apabila Himalaya menunjukkan peningkatan kinerja dengan memperhatikan rasio kombinasinya dan/atau memperkuat fleksibilitas finansialnya.
Sebaliknya, pelemahan lebih jauh pada kinerja pendapatan dan/atau pertumbuhan agresif antara lain dengan mengompromikan kebijakan underwriting/pertanggungannya dapat menempatkan peringkat ini dalam posisi tertekan.
PT ICRA Indonesia (ICRA Indonesia) memperoleh perijinan sebagai Perusahaan Pemeringkat Efek dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) pada 14 September 2010.
Sebanyak 99% saham ICRA Indonesia dimiliki oleh ICRA Limited (ICRA Ltd.) yang sebelumnya bernama Investment Information and Credit Rating Agency of India Limited.