Bisnis.com, JAKARTA--Laba bersih PT Bank Mega Tbk., tahun buku 2013 anjlok hingga 61,87% dari periode sebelumnya Rp1,37 triliun menjadi Rp524,7 miliar pada 31 Desember 2013.
Direktur Utama PT Bank Mega Tbk., Kostaman Thayib mengakui, pundi-pundi untung bank milik Chairul Tanjung itu tertekan oleh tiga hal.
Pertama, kenaikan cost of fund, kemudian penurunan harga surat berharga, dan perlambatan kredit akibat kenaikan BI Rate.
“Kami berharap suku bunga tidak naik lagi, kalau naik lagi perbankan akan mengorbankan suku bunga dasar kredit (SBDK) dan akan berpengaruh pada pertumbuhan bisnis terutama kredit,” ujarnya, baru-baru ini.
Dia mengungkapkan, faktor penyebab laba Bank Mega menurun adalah faktor eksternal yang berupa penurunan nilai aset surat berharga yang dimiliki oleh Bank Mega sesuai dengan harga pasar 2013.
Chairul Tanjung merupakan komisaris utama di Bank ini.
Selain memiliki Bank Mega, pria yang akrab disapa CT itu juga memiliki sejumlah perusahaan seperti Carrefour Indonesia, Group Media Trans TV, Trans 7, hingga memiliki saham PT Garuda Indonesia Tbk.