Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Utama PT Bank Mega Tbk. Chairul Tanjung mulai mengkhawatirkan jika pemilihan umum tahun ini berefek terhadap bank tersebut.
Dari sisi internal, perekonomian Indonesia di 2014 kemungkinan besar tidak akan bisa bergantung pada efek tailwind seperti yang didapatkan di 2013.
Selain itu, CT menuturkan bahwa penarikan quantitative easing juga akan menyebabkan permintaan dari negara-negara lain berkurang sehinggga harga komoditas akan menurun dan membuat neraca berjalan menjadi defisit.
"Pemilu akan memberikan pengaruh besar pada kinerja perekonomian Indonesia baik secara positif maupun negatif," tulis pria yang akrab disapa CT dalam laporan tahunan 2013 Bank Mega, yang diolah Bisnis, Kamis (27/3/2014).
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris berharap membaiknya kondisi perekonomian global dan geliat ekonomi domestik akan membawa dampak positif sehingga memberikan lingkungan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri perbankan nasional yang lebih baik.
Meskipun tahun ini diperkirakan akan menjadi tahun yang penuh tantangan, dewan komisaris meyakini bahwa pertumbuhan Bank Mega akan semakin baik.
Adapun, laba bersih Bank Mega tahun lalu anjlok hingga 61,87% dari periode sebelumnya Rp1,37 triliun menjadi Rp524,7 miliar pada 31 Desember 2013.
Dewan Komisaris juga berharap pada prospek usaha dan strategi bisnis yang disusun direksi perseroan bisa membawa bank yang kode MEGA meraih pertumbuhan yang optimal.