Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku industri asuransi jiwa semakin menumpukan bisnisnya di produk reguler premium unit linked. Perusahaan asuransi optimistis dapat penuhi target pertumbuhan positif pada tahun ini dengan menyasar produk gabungan investasi dan proteksi ini.
Beberapa perusahaan asuransi jiwa menilai produk unit linked sebagai produk yang merepresentasikan kebutuhan konsumen. Atas dasar itu, pelaku industri asuransi jiwa makin meningkatkan penjualan produk ini.
Salah satu perusahaan jiwa yang gencar meningkatkan penjualan produk reguler premium unit linked, yakni Sinarmas MSIG Life. Perusahaan asuransi yang diakuisisi Mitsui Sumitomo Insurance ini pasang target tinggi dalam pendapatan premi dari produk reguler premium unit linked.
“Sejumlah strategi telah dan akan kami terapkan hingga akhir tahun ini, antara lain dengan memfokuskan kegiatan penjualan produk regular premium unit linked,” sebut manajemen Sinarmas MSIG Life melalui surat elektronik yang diterima Bisnis, Senin (23/6/2014).
Untuk melancarkan penjualan produk ini, Sinarmas MSIG Life akan merekrut 10.000 agen pada tahun ini. Selain itu, perseroan akan menawarkan alternatif produk kepada pasar.
“Melakukan inovasi pengembangan produk agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat modern saat ini dengan memberikan produk terbaik,” lanjutnya.
Manajemen Sinarmas MSIG Life berpandangan banyak faktor pendukung yang membuat pertumbuhan asuransi jiwa dapat terkerek naik, yakni meliputi kondisi perekonomian Indonesia yang dipercaya akan tumbuh positif dan adanya program literasi keuangan yang digalakkan Otoritas Jasa Keuangan.
Pesatnya laju pertumbuhan kelas menengah di Tanah Air, sambungnya, menawarkan banyak kesempatan bagi para pelaku industri untuk mengembangkan bisnisnya. Faktor-faktor inilah yang menjadi pemicu pertumbuhan asuransi jiwa pada tahun ini.
“Maka kami merasa optimis bahwa pasar asuransi Indonesia di tahun 2014 dapat mencapai pertumbuhan positif di sekitar angka 20%,” terangnya.