Bisnis.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, perusahaan pembiayaan milik PT Bank Danamon Tbk, membukukan laba bersih Rp542 miliar pada semester I/2014 atau turun 28,5% dibandingkan dengan Rp759 miliar pada periode sama 2013.
Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma memaparkan penurunan laba tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya dana (cost of fund) sehubungan dengan kenaikan suku bunga di pasar.
Selain itu, penyebab lainnya adalah adanya kenaikan biaya operasional karena penyesuaian gaji karyawan terhadap upah minimum regional dan evaluasi kinerja karyawan tahunan serta kenaikan dari penyisihan kerugian seiring dengan meningkatnya piutang pembiayaan yang dibiayai sendiri.
Sebagai pengingat, emiten berkode saham ADMF itu pada kuartal sebelumnya membukukan laba Rp379,08 miliar atau meningkat 11,11% dibandingkan dengan Rp341,15 miliar pada kuartal I/2013.
Kendati mengalami penurunan laba pada semester I/2014, perseroan tetap yakin akan potensi bisnis pembiayaan dalam jangka menengan dan panjang.
“Perusahaan masih optimistis akan potensi bisnis pembiayaan kendaraan seiring dengan ekspektasi perbaikan ekonomi nasional tahun depan pasca pemilihan umum presiden dan pembentukan kabinet akhir tahun ini,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diperoleh Bisnis.com, Jumat (18/7/2014).