Bisnis.com, JAKARTA - Kredit investasi mengalami perlambatan yang cukup dalam pada pertengahan tahun ini dibandingkan dengan kondisi dua tahun sebelumnya.
Ekonom PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Juniman mengatakan pada Juni dua tahun lalu, kredit investasi tumbuh hingga 32,8%, sedangkan pada tahun pertengahan tahun ini hanya tumbuh 21,7% secara year on year. Dengan kata lain melambat sekitar 9%. Adapun total kredit investasi pada Juni 2014 Rp849,4 triliun.
"Kredit investasi telah melambat dalam dua tahun terakhir. Perlambatan terjadi karena investor masih melihat peluang investasi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya kepada Bisnis.com, Senin (11/8).
Juniman menilai kredit investasi terkontraksi karena melambatnya investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI).
Dia memprediksikan faktor politik masih turut memberi pengaruh, sebab pasar masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) serta susunan kabinet baru.
"Setelah kabinet terbentuk, tren yang akan terjadi adalah pertumbuhan positif. Kredit investasi akan tumbuh positif pada kuartal IV/2014," ujarnya.