Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJAMINAN KREDIT: Jamkrindo Optimistis Capai Target

Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) optimistis mampu mengejar target penjaminan kredit tahun ini di tengah lesunya ekspansi mitra perbankannya.
Direktur Keuangan & Investasi I Rusdonobanu, Direktur Manajemen Risiko & Teknologi Informasi Bakti Prasetyo, Direktur Utama Diding S. Anwar, Direktur SDM & Umum Nanang Waskito, dan Direktur Operasi Herry Sidharta. /Jamkrindo
Direktur Keuangan & Investasi I Rusdonobanu, Direktur Manajemen Risiko & Teknologi Informasi Bakti Prasetyo, Direktur Utama Diding S. Anwar, Direktur SDM & Umum Nanang Waskito, dan Direktur Operasi Herry Sidharta. /Jamkrindo

Bisnis.com, JAKARTA— Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) optimistis mampu mengejar target penjaminan kredit tahun ini di tengah lesunya ekspansi mitra perbankannya.

Jika dirinci, Jamkrindo hanya mengantongi imbal jaminan kredit (IJP) sebesar Rp1,079 triliun sepanjang Januari-Agustus 2014,. Padahal, perusahaan berpelat merah itu mematok target IJP mencapai Rp1,8 triliun hingga akhir tahun ini.

“Mitra perbankan kami didominasi oleh bank pembangunan daerah [BPD] dan bank BUMN, sayangnya ekspansi mayoritas BPD juga tercatat lemah karena aturan loan to deposit ratio [LDR],” ungkap Henry Nur Irianto, Kepala Divisi Akuntansi dan Teknologi Informasi di Jakarta, Senin (6/10/2014).

Apalagi, tambahnya, maraknya persaingan industri penjaminan kredit yang ditandai dengan tumbuhnya perusahaan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) juga memberikan pengaruh cukup signifikan.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan baru-baru ini memberikan ijin usaha bagi empat perusahaan penjaminan baru yang berbisnis di berbagai daerah. Perusahaan Jamkrida tersebut a.l

PT Jamkrida Sumatera Selatan, PT Jamkrida Bangka Belitung, PT Jamkrida Kalimatan Tengah dan perusahaan swasta adalah PT UAF Jaminan Kredit.

Selain itu, porsi IJP Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan usaha existing lainnya mulai dari penjaminan komersial, mikro, multiguna, kontra bank garansi, konstruksi barang/jasa, distribusi, dan surety bond masih di bawah target.

Berdasarkan data Jamkrindo, realisasi IJP KUR masih berkisar Rp756 miliar sedangkan usaha penjaminan lainnya Rp322 miliar.

Pada saat yang sama, perusahaan tersebut menargetkan IJP KUR bakal terdongkrak menjadi Rp1,2 triliun dan non-KUR Rp581 triliun.

“Ini kami sedang getol memasarkan produk kami ke mitra perbankan. Tiga bulan bukan waktu yang panjang untuk merealisasikan target Jamkrindo,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper