Bisnis.com,BANDUNG--PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia telah mengembangkan dan menerapkan auto risks management system untuk menjaga portofolio investasi nasabah unitlinked dari fluktuasi pasar saham Tanah Air.
Direktur Penjualan dan Pemasaran Asuransi Jiwa Generali Indonesia Wianto Chen mengatakan kinerja unitlinked harus dijaga dengan sistem terbaik untuk mengamankan aset investasi nasabah di tengah gejolak pasar keuangan.
“Portofolio nasabah harus aman. Dengan sistem ARMS ini setiap nasabah memiliki keleluasaan untuk mengatur sendiri konfigurasi aset investasinya sesuai dengan profil risiko yang dimiliki. Sekaligus menentukan sendiri parameter yang diperlukan,” katanya, Rabu (8/10/2014).
Auto risks management system (ARMS) merupakan sistem perlindungan nasabah dengan sistem komputer dan IT yang meminimalisasi aksi emosional dari sifat individual investor atau manajer investasi dalam menghadapi naik-turunnya indeks harga saham gabungan (IHSG).
“Portofolio nasabah di unitlinked yang ditempatkan pada investasi berbasis saham ataupun obligasi secara otomatis akan dipindahkan ke unitlinked dengan jenis investasi berbasis pasar uang ketika pasar bergerak jatuh,” urai Wianto.
Fitur cut loss langsung terpicu ketika terjadi penarikan besar-besaran di pasar saham untuk kemudian memindahkan portofolio investasi nasabah. “Risiko kerugian drastis diantisipasi oleh ARMS sehingga dapat meminimalisir kerugian,” jelasnya.
Dia melanjutkan sistem ARMS akan memudahkan investor dalam mengelola risiko investasi dengan memonitor pergerakan nilai aset investasi dan jenis dana investasi yang dimiliki setiap hari.
“Teknologi ini semacam rem di kendaraan kita. Jika pasar terus turun atau kembali naik, ARMS ini akan memindahkan dan selanjutnya menempatkan kembali investasi di saham pada saat yang tepat,” sebutnya.