Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Allianz Utama Indonesia tengah menjajaki berbagai peluang untuk mendongktrak penetrasi asuransi kredit perdagangan di Indonesia, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan perbankan.
Pasalnya, pangsa pasar asuransi kredit di Indonesia bahkan tidak lebih dari 1% pada tahun ini. Angka tersebut mencerminkan belum banyaknya korporasi di Indonesia yang melek asuransi kredit perdagangan.
“Skemanya mirip bancassurance. Jadi mereka [bank] akan menyarankan nasabahnya untuk memakai produk asuransi kredit perdagangan dari Allianz. Kebanyakan klien kami merupakan bank asing yang berbentuk joint venture,” ucap R Ricky S Natapradja Head of Trade Credit Insurance Allianz Utama Indonesia di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (25/11).
Hingga saat ini, Ricky mengemukakan sudah ada beberapa bank lokal yang menyatakan ketertarikannya. Mayoritas jalur distribusi untuk memasarkan produk asuransi kredit perdagangan adalah melalui pialang asuransi, diikuti dengan agen, dan penjualan langsung dari korporasi.