Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PERBANKAN: Inilah Alasan Belum Perlu Dilakukan Merger

Industri perbankan dinilai belum perlu melakukan merger mengingat akan banyak kesempatan yang hilang untuk merealisasikan aksi tersebut.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Industri perbankan dinilai belum perlu melakukan merger mengingat akan banyak kesempatan yang hilang untuk merealisasikan aksi tersebut.

Budi Satria, Corporate Secretary Bank BRI, mengatakan aksi merger tak akan merubah rasio permodalan entitas bank.

Belum lagi, lanjut dia, dari pengalaman di Indonesia, setidaknya membutuhkan waktu untuk memuluskan tujuan merger selama 4-5 tahun.

“Itu jadi kesempatan bank asing masuk. Jadi memang lebih baik enggak merger,” ujar Budi dalam kunjungannya ke Redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (9/12/2014).

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan Indonesia lebih membutuhkan adanya bank-bank khusus antara lain seperti bank pertanian dan perikanan, bank komersial, serta bank perumahan. Namun menurutnya, pembentukan bank khusus tersebut tak perlu membentuk bank baru.

Nantinya, lanjut Sigit, bank khusus ini merupakan pengalihan fungsi dari bank dengan fokus pembiayaan tertentu.

Sigit mencontohkan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi bank khusus yang menyalurkan kredit ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sementara, gabungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menjadi bank yang berfokus pada sektor komersial.

Lalu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjadi bank yang fokus ke pemberian kredit di sektor perumahan.

Menurut Sigit, jika fokus tiap bank milik pemerintah tidak diperjelas, akan membuat entitas tersebut sulit berkembang. Ujungnya, hal tersebut yang menjadi peluang suburnya pertumbuhan bank milik asing di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper