Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Referensi Perbankan, BI Terbitkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan

Bank Indonesia menerbitkan buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) guna menambah referensi bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk memahami kondisi, tantangan risiko, dan langkah yang harus diambil.n
Novita Sari Simamora
Novita Sari Simamora - Bisnis.com 10 Desember 2014  |  13:56 WIB
Referensi Perbankan, BI Terbitkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan
Ilustrasi Bank Indonesia - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menerbitkan buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) guna menambah referensi bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk memahami kondisi, tantangan risiko, dan langkah yang harus diambil.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan BI sebagai otoritas makroprudensial, tetap mencermati setiap perkembangan di sistem keuangan.

"BI akan mengambil kebijakan yang pre-emptive untuk memastikan tetap  terpeliharanya stabilitas sistem keuangan," ungkapnya, Rabu (10/12/2014).

Selain itu, guna mengantisipasi dan memitigasi risiko sistemik serta transmisi dari risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar, Agus mengungkapkan Bank Indonesia akan melakukan asesmen dan surveillance terhadap sistem keuangan secara menyeluruh.

Dalam kajian yang diterbitkan BI ada pula  terkait uji ketahanan perbankan dan sistem keuangan juga dilakukan melalui stress test terhadap risiko-risiko utama yaitu risiko kredit dan risiko pasar.

Buku KSK ini terdiri dari 5 bab utama, yakni kondisi stabilitas sitem keuangan, pasar keuangan, rumah tangga dan korporasi, perbankan dan industri keuangan non bank (IKNB) serta penguatan infrastruktur sistem keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank indonesia ksk bi terbitkan kajian stabilitas keuangan
Editor : Bambang Supriyanto

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top