Bisnis.com, JAKARTA-DPR menilai kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam menjangkau tiga anak perlu direvisi karena tidak sesuai dengan program keluarga berencana (KB).
Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati mengatakan selama ini JKN menanggung hingga tiga anak.
“Jumlah tanggungan itu tidak sinkron dengan program Keluarga Berencana (KB) yang selalu mengampanyekan dua anak. Jadi perlu direvisi,” katanya seerti dikutip Bisnis dalam situs resmi DPR, Sabtu (4/4/2015).
Menurutnya, ada saatnya kebijakan JKN yang meng-cover tiga anak perlu direvisi, yaitu saat laju pertumbuhan sudah bisa diawasi.Saat ini keluarga Indonesia rata-rata masih memiliki tiga anak. “Dan program JKN masih mengikuti perkembangan kependudukan yang ada.”
Untuk jangka panjang, paparnya, bila laju pertambahan penduduk di Indonesia sudah bisa diawasi, tentu aturan JKN yang meng-cover tiga anak bisa diubah hanya untuk dua anak saja dalam satu keluarga.
Saat ini, pemerintah melalui Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga menghimbau agar ada sinkronisasi antara program JKN dan KB. “Bisa dikatakan program BKKBN merupakan program ideal untuk masa depan dengan dua anak.”
Adapun program JKN adalah program nyata bahwa keluarga Indonesia saat ini rata-rata memiliki tiga anak.
“BKKBN juga harus lebih intens menahan laju pertumbuhan penduduk yang saat ini sudah mencapai 250 juta jiwa,” ujar politisi PPP ini.