Bisnis.com, JAKARTA-Bursa nama calon pengganti Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah diramaikan oleh pihak internal bank sentral dan kini tengah digodok di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melaksanakan uji kelayakan.
Adapun Halim Alamsyah diangkat menjadi Deputi Gubernur BI, menggantikan Siti Ch Fadrijah pada 2010.
Selama menjabat, dia membawahi Departemen Stabilitas Sistem Keuangan, pengelolaan usaha mikro kecil dan menengah sekaligus menangani inklusi keuangan.
Airlangga Hartanto dari Komisi XI DPR RI mengungkapkan sudah ada tiga nama dari pihak internal yang akan menggantikan Halim Alamsyah, akan tetapi dokumen curriculum vitae (CV) belum sampai ke tangan Komisi XI DPR RI.
"Kami akan melihat kemampuan calon-calon pengganti. Namun, CV belum dikirim, jadi kami belum tahu," ungkapnya pada Bisnis, baru-baru ini.
Dari Surat Presiden RI yang didapat Bisnis, tertanggal 27 Februari 2015 dengan kode R-18/Pres/02/2015, Istana mengusulkan 3 nama calon DG BI adalah Dodi Budi Waluyo, Erwin Riyanto dan Hendy Sulistiowati.
Nama-nama tersebut sedang menanti tes uji kelayakan (fit and proper test) dari DPR.
Adapun rekam jejak karir Dodi yakni pernah berkecimpung di Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola (DMST), moneter lalu sempat menjadi Kepala Grup Hubungan Multilateral Departemen Internasional yang juga menangani G-20.
Selain itu, Dodi juga pernah menjadi penasihat di IMF South East Asia Group.
Sementara itu, Erwin yang juga disebut sebagai calon pengganti Halim, pernah terlibat di Departemen Stabilitas Sistem Keuangan (SSK), ditempatkan di Bank Indonesia cabang Singapura, Kepala Departemen Pengawasan Bank 3 dan pernah juga menjabat sebagai Kepala Biro Penelitian Pengembangan Perbankan.
Perempuan satu-satunya yang disebut adalah Hendy. Adapun Hendy, pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Internasional, Departemen Statistik. Hendy juga cukup lama berkarir di bidang moneter.
Selain menjabat sebagai Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah ditetapkan sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk masa jabatan 2012-2017.
Adapun jenjang pendidikan gelar sarjana Halim, diraih dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta jurusan Ekonomi Perusahaan (1980) dan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Yogyakarta jurusan Hukum Agraria (1981).
Lelaki kelahiran Bangka, Bangka Belitung, pada 6 Maret 1957 itu juga memiliki gelar Master dalam bidang Ekonomi Pembangunan dari Boston University, Amerika Serikat (1985) dan gelar Doktor dari Universitas Indonesia pada 2008.