Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penggabungan usaha atau merger PT Bank MNC Internasional Tbk dengan PT Bank Pundi Indonesia Tbk saat ini dalam proses pematangan.
Dalam keterangan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama MNC Kapital Darma Putra mengatakan penggabungan ini dilakukan karena Bank MNC Internasional memiliki rencana strategis untuk mengembangkan usahanya di layanan consumer retail.
Bank Pundi Indonesia yang berkode emiten BEKS ini, lanjutnya, merupakan salah satu bank di Indonesia dengan portofolio yang beragam dan fokus pada produk perbankan mikro. Sementara itu, Bank MNC Internasional membidik sektor consumer dalam penyaluran kreditnya.
Saat ini, BEKS memiliki 1 kantor pusat operasional, 47 kantor cabang, dan 159 kantor cabang pembantu yang tersebar di Indonesia.
"Dengan portofolio yang dimiliki BEKS, Bank MNC Internasional yakin bahwa Bank Pundi memenuhi semua kriteria untuk menjadi rekan strategis dengan mewujudkan rencana strategis pengembangan layanan consuner retail melalui merger," ujarnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis.com, Jumat (24/4/2015).
Rencana merger ini, lanjutnya, telah berkonsultasi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, perseroan sedang melakukan diskusi lebih lanjut mengenai rencana merger yang akan dilakukan BABP dan BEKS.
"Saat ini masih dalam proses penyelesaian legal merger dan persiapan rencana terkait operasional merger. Ini sedang dikaji dan dipelajari mengenai rencana dilakukannya tindakan korporasi pasca merger berupa Penawaran Umum Terbatas (PUT) oleh bank hasil merger guna perkuat modal," tutur Darma.
Nantinya, MNC Kapital akan memberikan setoran dana senilai Rp100 miliar atas rencana merger dan dicatat pada rekening bank yang dibatasi penggunaannya dalam laporan keuangan perseroan.