Bisnis.com, JAKARTA— PT Indomobil Finance Indonesia mendapatkan fasilitas pinjaman senilai Rp30 miliar dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) pada tahun ini.
Adapun, kesepakatan tersebut direalisasikan melalui penandatangan perjanjian kerja sama jual beli tagihan kredit pemilikan rumah bersyarat (Repo KPR) dengan tenor tiga hingga lima tahun.
“Sementara ini, kami akan mencoba menghabiskan pinjaman tersebut dalam setahun ini. Belum ada target lebih lanjut,” kata Chief Executive Officer PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) Gunawan di Jakarta, seperti dikutip Bisnis, Sabtu (24/5).
Menurutnya, langkah IMFI untuk mendiversifikasi portofolio pembiayaan ke sektor properti merupakan respon dari peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai perluasan pembiayaan.
Kendati demikian, Gunawan menegaskan pembiayaan konsumen yakni otomotif masih menjadi fokus utama IMFI. Pasalnya, porsi KPR masih senilai Rp35 miliar dari target pembiayaan sepanjang tahun ini sebesar Rp8,85 triliun.
Sebelumnya, IMFI sempat mengemukakan perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan total hingga 15% pada 2015.
“Pada tahap awal, kami akan menyalurkan pembiayaan KPR kepada pegawai IMFI. Potensinya cukup banyak. Di IMFI saja, pegawainya mencapai 3000 orang, belum termasuk karyawan Indomobil Grup,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan keuangan IMFI 2014, pembiayaan total mencapai Rp7,7 triliun, dan sekitar 4,3 triliun merupakan pembiayaan baru. Adapun, pembiayaan baru merosot 15% dibandingkan 2013 sebesar Rp5,070 triliun.
Khusus untuk sumber pendanaan, sekitar 40% didapatkan dari pinjaman sindikasi, 35% dari obligasi, dan sisanya adalah pinjaman bank lokal dan modal sendiri.