Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Internasional Indonesia Tbk tengah mengkaji rencana penerbitan negotiable certificate deposit (NCD) atau sertifikat deposito sebesar Rp1,5 triliun dalam beberapa seri guna mendiversifikasi sumber pendanaan bank.
Taswin Zakaria, Presiden Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk, mengatakan proses penerbitan NCD relatif lebih cepat dan biayanya lebih rendah ketimbang penerbitan obligasi. Selain itu, tingkat bunga instrumen ini juga kompetitif dengan tingkat bunga deposito.
"Secara duration NDC lebih panjang, ini yang gak bisa kami dapat dari term deposit," ujarnya seperti dikutip dari Harian Bisnis Indonesia, Rabu (10/6).
Taswin menambahkan, tenor NCD bisa mencapai 18 bulan sedangkan mayoritas penempatan deposito oleh nasabah BII hanya 1 bulan.
Dia menyebut, rencana penerbitan NCD sudah dicantumkan dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun ini. Dia mengatakan, rencana penerbitan NCD diharapkan bisa terealisasi pada kuartal III 2015.Namun, jika kondisi pasar modal kondusif, BII berharap bisa menerbitkan NCD di akhir kuartal II.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), NCD I BII Tahun 2014 Seri B akan jatuh tempo pada November 2015 mendatang. Jumlah NCD yang jatuh tempo mencapai Rp580 miliar.