Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Andalkan Pinjaman Asing untuk Ekspansi

Sejumlah bank berencana menggunakan pinjaman luar negeri untuk mendanai ekspansi bisnis tahun ini.nn
BII memproyeksi pertumbuhan pembiayaan syariah bisa mencapai dua kali lipat atau 100%.
BII memproyeksi pertumbuhan pembiayaan syariah bisa mencapai dua kali lipat atau 100%.

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank berencana menggunakan pinjaman luar negeri untuk mendanai ekspansi bisnis tahun ini.

Ongki Wanadjati Dana, Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, mengatakan perseroan telah mendapat komitmen pinjaman dari pemegang saham pada akhir 2014 lalu.

"Stand by loan dari induk bukan hanya untuk pertumbuhan, tapi juga supaya biaya dana bisa lebih murah," ujarnya seperti dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Kamis (18/6/2015).

Sebagaimana diketahui, komitmen pinjaman yang diperoleh BTPN mencapai US$500 juta atau Rp6,5 triliun (kurs Rp13.000). Jumlah ini berasal dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebanyak US$325 juta dan International Finance Corporation (IFC) sebesar US$175 juta. Fasilitas ini bertenor 5 tahun dengan jangka waktu penarikan 6 bulan hingga 3 tahun.

Ongki menjelaskan BTPN akan menarik fasilitas pinjaman tersebut setelah mendapat izin bank devisa dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, jumlah penarikan pinjaman akan disesuaikan dengan kebutuhan perseroan dan ketersediaan fasilitas lingdung nilai atau hedging. "Tahun-tahun perama [pinjaman] akan lebih banyak untuk pendanaan dulu," ujarnya.

Di sisi lain, BTPN berencana memangkas target pertumbuhan kredit sebesar 1%-2% dari target semula sebesar 15%. "Dari segi pertumbuhan, kemungkinan ada revisi ke bawah. Kalau ada sedikit perlambatan ekonomi, kami harus lebih realistis," ujarnya.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk juga akan menggunakan pinjaman luar negeri untuk menumbuhkan unit usaha syariahnya. Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII, mengatakan perseroan telah mendapat komitmen pinjaman dari induk, Malayan Banking Bhd (Maybank) sebesar US$300 juta atau sekitar Rp3,9 triliun. "Sudah dapat approval [dari Bank Indonesia], tapi belum ditarik," ujarnya.

Hingga akhir tahun, BII memproyeksi pertumbuhan pembiayaan syariah bisa mencapai dua kali lipat atau 100%. Hingga Maret 2015, pertumbuhan pembiayaan syariah BII mencapai Rp7,42 triliun atau tumbuh 116%.

Berdasarkan data Bank Indonesia, secara umum, jumlah pinjaman luar negeri perbankan per Maret 2015 mencapai US$31,34 miliar atua tumbuh 10,8%. Jumlah pinjaman ini didominasi oleh bank swasta yang memiliki porsi hingga 89,3%. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper