Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BRI Syariah menaargetkan perolehan laba kotor sebesar Rp150 miliar hingga akhir 2015, ditopang ekspansi pembiayaan yang melampaui rerata industri perbankan syariah.
Moch. Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah, mengatakan hingga Mei 2015 perseroan telah mengantongi laba sebesar Rp50,7 miliar atau tumbuh 114%. "Kami harapkan laba gross di akhir tahun Rp150 miliar," ujarnya di Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Dia menambahkan, perolehan laba perseroan akan ditunjang oleh ekspansi pembiayaan yang diharapkan tumbuh 20% hingga akhir tahun. Adapun, hingga Mei 2015, penyaluran pembiayaan BRI Syariah mencapai Rp14 triliun atau tumbuh 11,58%.
Menurut Hadi, perseroan akan tetap fokus menyalurkan pembiayaan di segmen ritel konsumen dan mikro. Dia menambahkan, porsi kredit ritel konsumen mencapai 27% sedangkan porsi kredit mikro mencapai 22%.
Hadi mengatakan, pertumbuhan pembiayaan di segmen ritel konsumen akan sedikit lebih tinggi dari target perseroan berkat implementasi pelonggaran kebijakan finance to value (FTV) yang mulai berlaku bulan ini.
Menurut Hadi, pelonggaran FTV akan mendorong permintaan pembiayaan. Dia memprediksi dampak dari pelonggaran kebijakan FTV bisa mendorong pertumbuhan pembiayaan perumahan di atas 10%.