Bisnis.com, JAKARTA - United Overseas Bank (UOB) Group, grup keuangan terbesar ketiga di Singapura akan mengucurkan dana senilai US$500 juta atau Rp6,5 triliun (kurs Rp13.000) bagi perusahaan-perusahaan rintisan (start up company) di Tiongkok, India, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Eric Tham, Managing Director & Head of Commercial Banking UOB Group, mengatakan UOB akan berkolaborasi dengan Temasek Holding untuk menyediakan komitmen dana sebear US$500 juta dalam lima tahun ke dapan.
"Pembiayaan ventura penting karena membantu perusahaan start up di Asia menjadi perusahaa kelas dunia," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (23/7)/2015.
Dia menambahkan, sinergi dengan Temasek akan menggabungkan pengalaman UOB di segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan kepiawaian Temasek sebagai perusahaan investasi kelas dunia.
Dalam kesepakatan yang diteken UOB dengan Temasek, UOB akan mendapat porsi saham sebesar 50% di InnoVen Capital (InnoVen), anak perusahaan Temasek. InnoVen nantinya akan menjadi perusahaan patungan UOB-Temasek, dan masing-masing perusahaan akan menyetorkan modal sebesar US$100 juta di perusahaan patungan tersebut.
Menurut Eric, komitmen pembiayaan dari UOB dan Temasek akan diarahkan untuk perusahaan start up yang bergerak di bidang teknologi, consumer, kesehatan, dan teknologi ramah lingkungan.
Berdasarkan laporan Ernest & Young (EY) potensi pasar pembiayaan ventura di Singapura, Tiongkok dan India mencapai US$2,2 Miliar.
