Bisnis.com,JAKARTA—PT Bank Mandiri Taspen Pos membidik peningkatan modal ke posisi di atas Rp1 triliun pada 2017 dengan mengandalkan pertumbuhan secara organik untuk mengembangkan ekspansi perseroan.
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) Nixon LP Napitupulu mengatakan hingga Juni 2015, permodalan perseroan tercatat sebesar Rp700 miliar.
“Kami berharap pada 2017 atau selambatnya pada 2018, equity-nya di atas Rp1 triliun. Kalau bisa masuk BUKU [bank umum berdasarkan kegiatan usaha] 2, ada beberapa produk yang bisa kita jual lagi,” jelas Nixon di Jakarta, pekan lalu.
Untuk meningkatkan perrmodalan, Nixon mengungkapkan pihaknya berfokus melalui jalur organik dengan menahan laba. Setidaknya, terhitung dua tahun dari sekarang, Nixon membidik bank hasil patungan ini akan meraup laba senilai Rp200 miliar.
Sementara itu, untuk tahun ini, Bank Mantap diproyeksikan bakal meraup laba senilai Rp22 miliar. Nixon menjelaskan pada 2015, pihaknya tak memasang target tinggi mengingat perseroan masih berfokus untuk mengembangkan dan mengokohkan manajemen, teknologi informasi, serta jaringan.
Setidaknya, untuk pengembangan teknologi, Nixon menyebutkan pihaknya merogoh kocek hingga Rp80 miliar.
“Kami perlu spend untuk rekrut orang baru, training, jaringan, dan sebagainya. Jadi memang 1-2 tahun ini enggak terlalu genjot laba, tapi berfokus ke ekstensifikasi jaringan,” tutur Nixon.
Pada akhir tahun ini, bank yang resmi berganti nama pada 15 Juni 2015 tersebut membidik posisi kredit senilai Rp1,65 triliun dengan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1,8 triliun. Adapun, non-performing loan (NPL) ditargetkan di posisi 1,1% pada akhir 2015.