Bisnis.com,JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk fokus untuk menjaga kualitas portofolio kredit konsumer pada paruh kedua tahun ini.
Direktur Consumer Banking Bank Danamon Michellina Triwardhany mengatakan keadaan ekonomi yang tengah bergejolak akan mengganggu rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL).
“Kita belum melihat dampaknya itu di konsumer, tapi kita harus menjaga jaga. Allert atau lebih manage portofolio kita. Aman dari segi kualitas dan produktivitas,” ujarnya saat ditemui Bisnis.com, belum lama ini.
Dari sektor konsumer, lanjut Michellina, kontribusi penyaluran kredit terbesar masih di KPR. Dia memprediksi KPR Bank Danamon masih akan tumbuh hingga akhir tahun dengan pertumbuhan single digit, sama seperti paruh pertama tahun ini.
Michellina mengatakan pertumbuhan yang tidak dipatok tinggi pada KPR ini karena terkena dampak dari kebijakan regulator di sektor konsumer, seperti kebijakan pelonggaran loan to value (LTV) yang dirasa masih perlu dipelajari.
Selain itu, dia menilai masyarakat masih banyak yang melihat dan menunggu kondisi ekonomi lebih stabil untuk melakukan pembelian rumah atau apartemen.
Meski diprediksi bertumbuh, dia menilai aset sektor konsumer Bank Danamon masih sangat kecil dibandingkan total keseluruhan kredit karena lebih banyak disalurkan lewat anak perusahaan.
“Di konsumer kita kan juga ada Adira Finance. Di car financing dan micro segment dari Danamon simpan pinjam,” katanya.