Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Bukopin membuka kemungkinan untuk melantai di bursa efek melalui penawaran perdana saham (initial public offering/IPO).
Direktur Utama BSB Riyanto mengatakan aksi korporasi tersebut tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Sekarang belum, tapi kalau rencana ada. Kemungkinan 2 hingga 3 tahun lagi kami IPO," ucapnya di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Riyanto menyatakan bahwa perseroan tengah mengkaji berbagai alternatif untuk memperkuat permodalan.
Selain IPO, BSB juga tengah mengkaji untuk mencari partner startegis, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Dalam waktu dekat anak usaha PT Bank Bukopin Tbk. ini berencana untuk naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) II.
Saat ini perseroan memiliki modal inti senilai Rp650,37 miliar dan memerlukan tambahan modal sekitar Rp350 miliar untuk bisa naik BUKU.