Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Bakal Tarik Pinjaman US$180 Juta

Perusahaan baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. bakal menarik pinjaman senilai US$180 juta atau sekitar Rp2,6 triliun dari lembaga keuangan asal China untuk keperluan pendanaan proyek perusahaan.
Bisnis.com, JAKARTA---Perusahaan baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. bakal menarik pinjaman senilai US$180 juta atau sekitar Rp2,6 triliun dari lembaga keuangan asal China untuk keperluan pendanaan proyek perusahaan.
 
Direktur Keuangan Krakatau Steel Anggiasari Hindratmo mengatakan pinjaman tersebut sedang dalam proses pembuatan kesepakatan (agreement). “ECA [Export Credit Agency] China itu Sinosure, lendernya dari ICBC dan HSBC,” katanya, Selasa (22/9).
 
Seperti diketahui, emiten berkode saham KRAS itu telah memperoleh fasilitas kredit investasi dari CDB, PT Bank ICBC Indonesia dan HSBC dengan jumlah maksimur sebesar US$200 juta untuk pembiayaan proyek kompleks Blast Furnace.
 
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pinjaman ini akan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan yang sama, selambat-lambatnya dimulai sejak Februari 2016
 
Proyek Blast Furnace itu diharapkan dapat menurunkan biaya produksi slab  melalui penurunan biaya bahan  baku dan konsumsi listrik serta  menciptakan keseimbangan  kapasitas produksi hulu dan hilir.
 
Berdasarkan laporan tahunan perusahaan, kontrak pembangunan pabrik Blast Furnace itu ditandatangani oleh Krakatau Steel pada November 2011.
 
Proyek itu bertujuan membangun  komplek pabrik  Blast Furnace baru yang terdiri dari  Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig  Iron Caster, Stockyard dan Material/HotMetal Handling  yang memproduksi 1.200.000 metrik ton hot metal dan  pig iron  per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper